KPK Harus Prioritaskan Pencarian Harun Masiku dan Donaturnya

BeritaNasional.com - Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo menilai pencarian donatur eks Caleg PDIP Harun Masiku perlu menjadi prioritas.
Ia mengatakan lembaga antirasuah bisa menyelesaikan dua perkara sekaligus dalam satu kali tindakan.
"Itu juga harus jadi prioritas. Masiku bisa ditangkap dan misteri sosok donaturnya terbuka," ujar Yudi kepada BeritaNasional.com, Minggu (23/2/2025).
Yudi berharap KPK fokus dan melakukan upaya serius dalam mencari Masiku beserta donaturnya agar kasus tersebut bisa terpecahkan.
"Sehingga semakin jelas mengapa dia bisa melarikan diri selama ini dan tidak bisa ditangkap oleh KPK," tuturnya.
Sebelumnya, KPK mengaku sedang mencari donatur yang menyokong kehidupan Harun Masiku selama menjadi buronan.
Menurut Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, seseorang yang melarikan diri bertahun-tahun pasti membutuhkan biaya hidup.
"Itu sebetulnya sedang kita dalami karena penyidik melihat seseorang yang melarikan diri itu memerlukan sokongan biaya," ujar Asep.
Selain dana logistik, Asep juga menduga Masiku membutuhkan uang untuk menyewa tempat tinggal serta berpindah-pindah tempat.
"Itulah sebabnya kita sedang mendalami itu. Tapi sampai sejauh ini menjadi materi yang sedang kita dalami, mohon maaf, belum bisa kami sampaikan," kata dia.
Asep menegaskan pihaknya bakal mencari tahu siapa saja yang menjadi donatur. Sebab, ia menduga Masiku tidak bisa mencari uang selama menjadi buron.
"Siapa saja yang menjadi donatur. Karena orang melarikan diri kan tidak bisa kerja. Karena ketahuan, dia pasti bersembunyi dan tentu untuk kebutuhan sehari-harinya harus ada yang nanggung," tandasnya.
8 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 14 jam yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu