Mantan Penyidik Sebut Peluang Menemukan Donatur Harun Masiku Terbuka

Oleh: Panji Septo R
Minggu, 23 Februari 2025 | 16:07 WIB
KPK (Beritanasional/Panji)
KPK (Beritanasional/Panji)

BeritaNasional.com - Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Lakso Anindito menilai peluang untuk menemukan donatur eks Caleg PDIP Harun Masiku kini terbuka lebar.

Menurut Ketua IM57+ tersebut, penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi momentum penting untuk mengungkap pemberi dukungan finansial bagi Masiku.

"KPK perlu memanfaatkan momentum penahanan Hasto Kristiyanto untuk menemukan donatur Harun Masiku," ujar Lakso kepada BeritaNasional.com, Minggu (23/2/2025).

Lakso menegaskan, penahanan terhadap anak buah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menunjukkan tidak ada yang kebal hukum.

"Sehingga siapa pun yang melindungi Harun Masiku memahami bahwa tidak akan ada keuntungan dalam terus menyembunyikannya," tuturnya.

Ia juga mengatakan, KPK harus proaktif dalam mencari 'sang donatur'. Dengan begitu, upaya menemukan Masiku akan menjadi lebih mudah.

"Langkah proaktif KPK menjadi kunci untuk menelusuri Harun Masiku secara independen dan bebas intervensi," kata dia.

KPK Dalami Pihak yang Membiayai Harun Masiku

Sebelumnya, KPK mengaku sedang mencari donatur yang menyokong kehidupan Harun Masiku selama ia menjadi buronan.

Menurut Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu, seseorang yang melarikan diri selama bertahun-tahun pasti membutuhkan biaya hidup.

"Itu sebetulnya sedang kita dalami karena penyidik melihat seseorang yang melarikan diri itu memerlukan sokongan biaya," ujar Asep.

Selain kebutuhan logistik, Asep juga menduga Masiku membutuhkan dana untuk menyewa tempat tinggal dan berpindah-pindah lokasi.

"Itulah sebabnya kita sedang mendalami itu. Tapi sampai sejauh ini, karena masih menjadi materi penyidikan, mohon maaf, belum bisa kami sampaikan," kata dia.

Asep menegaskan, KPK akan mencari tahu siapa saja yang menjadi donatur. Sebab, ia menduga Masiku tidak mungkin mencari uang sendiri selama dalam pelarian.

"Siapa saja yang menjadi donatur? Karena orang yang melarikan diri tidak bisa bekerja. Kalau dia ketahuan, pasti akan bersembunyi, dan tentu untuk kebutuhan sehari-harinya harus ada yang menanggung," tandasnya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: