PCO soal Ide Presiden Prabowo: Banyak Bikin Orang Terkaget-kaget

BeritaNasional.com -  Deputi I Bidang Materi Komunikasi dan Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Muhammad Isra Ramli, menilai ide Presiden Prabowo Subianto banyak yang membuat berbagai pihak terkejut.

Pasalnya, Isra menyebutkan bahwa ide-ide yang dituangkan dalam program pemerintah saat ini banyak langsung menyasar masyarakat dengan kebermanfaatan yang luas.

"Hari ini, banyak orang yang terkejut dengan Pak Prabowo. Karena Pak Prabowo selalu punya ide baru, meskipun sebenarnya tidak sepenuhnya baru," kata Isra dalam diskusi Nawasena bertajuk "Terbaik Cepat Wujudkan Transformasi Bangsa" di Horison Ultima, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, (26/2/2025)

Padahal, Isra memandang bahwa jika mengikuti perjalanan Prabowo, ide-ide tersebut sudah mengendap lama seiring dengan pengalaman dan pemahamannya terhadap persoalan bangsa.

“Itu adalah hasil pengendapan yang sebenarnya, hasil pengendapan yang sudah sangat lama tentang bagaimana memahami kondisi Indonesia yang sangat kompleks ini," tuturnya.

Maka dari itu, Isra mengatakan, memahami masalah Indonesia tidaklah mudah karena sangat kompleks. Dibutuhkan latar belakang, referensi yang luas, baik dalam aspek sejarah, budaya, politik, ekonomi, dan aspek lainnya, untuk membuat formula yang tepat demi memajukan bangsa.

"Sehingga tidak benar jika terlalu menyederhanakan persoalan. Misalnya memberantas korupsi, tinggal tangkap-tangkap saja, itu tidak bisa begitu. Jadi banyak sekali hal-hal yang membutuhkan pemikiran mendalam," ucapnya.

Dengan demikian, Isra menilai bahwa Prabowo sudah sangat memahami kondisi bangsa, serta bagaimana cara memajukan dan mensejahterakan rakyat yang terangkum dalam delapan program Asta Cita.

Dengan beberapa program prioritas yang saat ini sudah mulai terlaksana, di antaranya program makan bergizi gratis, program cek kesehatan gratis, Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), dan lain sebagainya.

"Ini adalah urusan untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat Indonesia," ujarnya.

Semua itu dikebut oleh Prabowo, diakui Isra, sebagaimana desain awal MBG yang sebenarnya untuk lima tahun. Namun, Prabowo ingin dipercepat agar dalam satu tahun saja bisa menjangkau 82,9 juta penerima manfaat.

"Pak Prabowo ingin tahun ini juga semua itu harus dapat 82 juta penerima manfaat MBG. Itu luar biasa. Seperti ingin semuanya cepat-cepat, jika bisa, langsung ada. Tapi mudah-mudahan itu karena dorongan beliau agar rakyat Indonesia segera mendapatkan manfaat," tuturnya.

Kemudian, cek kesehatan gratis, yang ditargetkan untuk menyentuh seluruh rakyat Indonesia. Melalui program ini, pemerintah ingin membantu rakyat untuk mendapatkan informasi tentang kesehatannya.

"Sebenarnya ini adalah inisiatif untuk merubah perilaku. Jangan menunggu sakit dulu baru dicek. Jadi dicek dulu supaya bisa diperbaiki jika ada kesalahan, ada informasi tentang kesehatan. Sekaligus ini juga sebuah tindakan strategis untuk masa depan. Negara memiliki database kesehatan warganya," tukasnya.