Direndam Banjir, Pemprov DKI Masih Tunggu Arahan Pemerintah Pusat untuk Lakukan Modifikasi Cuaca

BeritaNasional.com - Pemprov DKI Jakarta masih menunggu arahan dari pemerintah pusat untuk melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Padahal, Jakarta sudah dilanda banjir sejak Senin (3/3/2025) akibat hujan deras pada Minggu (2/3/2025) lalu.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan, OMC baru dapat dilakukan bila sudah mendapatkan rekomendasi dari BMKG. Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut.
“Kami masih menunggu arahan selanjutnya ya karena OMC itu kan butuh koordinasi lebih lanjut dan ini bermula dari rekomendasi dari BMKG ya,” kata Yohan kepada wartawan di Balai Kota DKI, Selasa (4/3/2025).
Yohan mengatakan, kepastian penerapan OMC akan diketahui usai dilakukan rapat koordinasi selanjutnya dan setelah mendapatkan arahan dari Pramono Anung selaku Gubernur DKI Jakarta.
“Nanti mungkin jawaban lebih jelasnya mungkin setelah rapat-rapat koordinasi dan arahan dari Pak Gubernur dan Wakil Gubernur selanjutnya ya,” ujar Yohan.
Sebelumnya, Yohan mengungkapkan bahwa Jakarta akan masih diguyur hujan hingga Kamis (6/3/2025) mendatang.
Yohan berujar, BMKG masih memprediksi Jakarta akan dilanda hujan yang cukup deras hingga lusa.
“Perkiraan BMKG itu masih 2 hari ke depan juga masih cukup deras ya curah hujannya,” kata Yohan kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (4/3/2025).
Tak hanya itu, lanjut Yohan, Jakarta akan mendapatkan air dari hulu Ciliwung karena curah hujan tinggi terjadi di Jawa Barat.
“Jadi karena ini juga yang masif itu terjadi di wilayah Jawa Barat ya, artinya dari hulu Sungai Ciliwung. Sungai Ciliwung itu kan membentang 30 km dari hulu ke hilir dari Kabupaten Cianjur sampai ke Teluk Jakarta ya,” ujar Yohan.
8 bulan yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu