Meski WFA, MenpanRB Pastikan ASN Tetap Bekerja Sesuai Prosedur

BeritaNasional.com - MenPAN-RB Rini Widyantini memastikan para aparatur sipil negara (ASN) tetap bekerja sesuai prosedur. Meski mereka saat ini tengah bekerja secara fleksibel dengan kebijakan opsi Work From Anywhere (WFA), baik sebelum maupun sesudah Lebaran.
“Jadi, begini, kita akan memberikan flexible working arrangement dan mereka bisa bekerja di mana saja. Namun demikian, jika mereka bekerja dengan WFA, mereka tetap harus melaporkan kegiatannya, ada sistemnya,” kata Rini kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).
Rini menjelaskan bahwa setiap instansi yang menerapkan WFA telah memiliki sistem untuk memantau hasil pekerjaan dari para ASN, sehingga pelayanan dari pemerintah tetap berjalan sebagaimana mestinya.
“Jadi, di instansi pemerintah di kantor kami, itu ada sistemnya. Para pimpinan harus memastikan bahwa ada target-target yang disampaikan. Tapi, misalnya, jika mereka harus mengemudi, ya tidak perlu sambil bekerja kan? Tidak, seperti itu,” tuturnya.
Sementara itu, lanjut Rini, pemberlakuan sistem WFA hanya berlaku bagi ASN yang tidak bekerja di sektor pelayanan esensial yang harus berhubungan langsung dengan masyarakat, seperti fasilitas kesehatan dan transportasi.
“Mungkin mereka tidak bisa WFA, mereka harus bekerja dari kantor. Untuk orang-orang seperti ini, tentunya mereka akan diberikan cuti yang dipindahkan. Jadi, cuti yang bersamaan ini tidak dilakukan sekarang, tapi bisa di lain hari,” tuturnya.
“Dan anak-anak ini tentunya kita ingin memastikan, mohon para pejabat pembina kepegawaian memastikan bahwa yang flexible working arrangement (WFA) ini betul-betul kinerjanya tetap tercapai,” tambahnya.
Sebelumnya, kebijakan pemerintah dalam menerapkan Work From Anywhere (WFA) kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai BUMN berhasil mengurangi tingkat kepadatan pemudik jelang puncak arus Lebaran.
Sejak H-10 Lebaran, atau pada Jumat (22/3/2025) lalu, pergerakan pemudik sudah mulai terlihat. Dengan begitu, diharapkan dapat mengurangi kepadatan arus saat puncak arus mudik pada 28-29 Maret 2025 mendatang.
"Bagus sekali pemerintah mengambil kebijakan cepat terkait WFA. Jadi, H-10, traffic-nya sudah kelihatan naik," kata Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho dalam keterangannya, Selasa (25/3/2025).
Berdasarkan hasil pemantauan dari Tol Trans Jawa pada H-10 2024, tercatat sekitar 115 ribu kendaraan. Sedangkan untuk 2025, tercatat sudah 158 ribu kendaraan, yang berarti ada kenaikan sebesar 37,5 persen.
"Maka dari itu, kebijakan ini sangat tepat untuk mengurai pemudik yang pulang lebih dahulu. Begitu juga di Sumatra, melalui Bakauheni, ada kenaikan H-10 sebesar 15,7 persen, dan H-9 sebesar 82 persen. Artinya, kebijakan WFA ini sangat tepat," ucapnya.
Sekadar informasi, pemerintah telah mempersilakan ASN maupun pegawai BUMN untuk mudik lebih awal melalui penerapan Work From Anywhere (WFA) yang dimulai sejak Senin hingga Kamis pekan ini.
Sementara itu, Jumat (28/3/2025) merupakan cuti bersama Hari Suci Nyepi, dan pada Senin (31/3/2025) hingga Selasa (1/4/2025) merupakan cuti bersama Idul Fitri. Pemerintah juga menetapkan cuti bersama selama empat hari, yaitu pada 2, 3, 4, dan 7 April 2025.
Ketentuan WFA berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 2 Tahun 2025. Beleid ini ditandatangani oleh MenPANRB pada 5 Maret 2025
9 bulan yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PENDIDIKAN | 22 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 21 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 23 jam yang lalu