Mesir Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Oman, Iran dan AS

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 15 April 2025 | 02:00 WIB
Kondisi warga Gaza sangat mengenaskan (Foto/UNRWA)
Kondisi warga Gaza sangat mengenaskan (Foto/UNRWA)

BeritaNasional.com - Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Oman dan Iran, serta utusan AS Steve Witkoff, membahas meredakan ketegangan regional dan mengamankan gencatan senjata yang berkelanjutan di Jalur Gaza.

Abelatty mengadakan percakapan telepon terpisah dengan Menteri Luar Negeri Oman Badr Albusaidi dan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi membahas putaran negosiasi tidak langsung baru-baru ini di Oman antara Teheran dan Washington, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.

Diplomat tinggi Mesir itu juga mengadakan pembicaraan serupa dengan Witkoff.

Dia memuji "peran konstruktif dan vital" Oman dalam memfasilitasi negosiasi dan menegaskan kembali dukungan penuhnya untuk "semua upaya yang bertujuan untuk mencapai solusi politik melalui dialog dan negosiasi untuk memperkuat keamanan dan stabilitas regional."

Abdelatty juga memuji AS dan Iran atas nada kerja sama dan kemauan mereka untuk menempuh jalur diplomatik, dengan menyatakan bahwa keterlibatan tersebut "membuka pintu bagi solusi yang mengurangi ketegangan di kawasan."

Abdelatty berharap bahwa dialog yang sedang berlangsung akan "memulai fase baru de-eskalasi" dan dengan cepat mengarah pada gencatan senjata permanen di Gaza.

Pembicaraan itu dilakukan sehari setelah Oman menjadi tuan rumah putaran pertama perundingan tidak langsung AS-Iran, dengan kedua belah pihak menggambarkan diskusi tersebut "positif dan konstruktif." Sementara, putaran kedua dijadwalkan berlangsung minggu depan.

Perundingan tersebut berpusat pada program nuklir Iran dan pelonggaran sanksi.

Sementara Washington dan Tel Aviv menuduh Iran berupaya mendapatkan senjata nuklir, namun Teheran menegaskan programnya semata-mata untuk tujuan damai, termasuk pembangkitan listrik.

Sumber: Antara


 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: