KADIN, Pemprov, Hingga DPRD Pastikan Dana Nasabah Bank DKI Aman dan Imbau Tak Kosongkan Rekening

Oleh: Lydia Fransisca
Minggu, 20 April 2025 | 10:30 WIB
Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo saat memberikan keterangan (BeritaNasional/istimewa).
Direktur Utama Bank DKI, Agus H Widodo saat memberikan keterangan (BeritaNasional/istimewa).

BeritaNasional.com -  Sejumlah tokoh menanggapi gangguan layanan yang terjadi akibat pemulihan sistem pada Bank DKI.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie pun ikut buka suara. Dia menegaskan bahwa dana dan data nasabah tetap aman dan tidak terganggu. 

Tak hanya itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab dan tetap tenang dalam menghadapi situasi saat ini, serta dapat menggunakan layanan alternatif perbankan Bank DKI.

Kemudian, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Otonomi Daerah Sarman Simanjorang juga turut bersuara dengan berharap nasabah tidak terprovokasi ajakan untuk mengosongkan rekening Bank DKI. 

Menurut Sarman, saat ini Bank DKI merupakan salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia sehingga memiliki peran penting dalam perputaran ekonomi dan pembangunan di Jakarta.

“Bank DKI bukan hanya sekedar tempat menyimpan uang nasabah. Namun bank tersebut juga berperan dalam pembangunan dan perputaran ekonomi di Jakarta," kata Sarman.

"Karena Bank DKI juga mempunya berbagai program sosial untuk masyarakat seperti pemberdayaan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) yang telah terbukti menjadi penopang ekonomi negeri ini. Khususnya Jakarta,” lanjutnya.

Ia juga menyebutkan bahwa masalah ini memang murni karena permasalahan sistem layanan yang terhubung dengan beberapa pihak.

"Kan yang namanya sistem layanan itu bukan hanya melibatkan Bank DKI saja. Tapi disitu ada Bank Indonesia, kemudian ada BI Fast, dan juga ada OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," ujarnya.  

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung turut merespons soal layanan Bank DKI melalui aplikasi JakOne Mobile yang sempat mengalami gangguan. Dia memastikan dana nasabah Bank DKI aman.

"Intinya, kami memberikan jaminan kepada nasabah Bank DKI di mana saja, di cabang apa saja, dananya dijamin oleh Bank DKI,” kata Pramono.

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan, jangan mengikuti ajakan untuk mengosongkan rekening di Bank DKI. Mengingat, bank milik Pemprov itu merupakan aset daerah yang memberikan dividen tertinggi selama ini.

 "Jangan ikuti ajakan untuk mengosongkan. Karena ini kan aset kita, aset Pemda, aset DKI," ujar Khoirudin.

Menurutnya, semua pihak terkait saat ini sedang bekerja mengembalikan layanan agar segera kembali normal. Untuk itu, ajakan mengosongkan rekening tidak perlu diikuti karena akan merugikan daerah karena Bank DKI penyumbang dividen terbesar bagi Jakarta.

Senada dengan itu, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Andri Santosa meminta para nasabah Bank DKI tidak perlu khawatir perihal pemulihan sistem yang yang masih terus berlangsung.

Andri memastikan, dana nasabah Bank DKI dijamin keamanannya, dan tidak ada dana yang hilang maupun berkurang.

"Nasabah Bank DKI itu tidak perlu khawatir karena memang dipastikan Bank DKI itu dana nasabah 100 persen aman," kata Andri.

Andri juga mengungkapkan, pihak Bank DKI menjamin dana para nasabah. Hanya saja masalah tersebut memang murni karena permasalahan sistem layanan yang terhubung dengan beberapa pihak.

"Kan yang namanya sistem layanan itu bukan hanya melibatkan Bank DKI saja. Tapi disitu ada Bank Indonesia, kemudian ada BI Fast, dan juga ada OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," ungkap dia.

Adapun alternatif layanan transaksi antar bank yang dapat dilakukan nasabah adalah mengakses layanan operasional pada seluruh kantor cabang atau cabang pembantu Bank DKI.

Di sana, nasabah bisa melakukan transaksi setor dan tarik tunai tabungan dan giro, pemindahbukuan antar rekening Bank DKI, dan pemindahbukuan antar bank melalui SKNBI dan RTGS.

Selain itu, nasabah juga dapat memanfaatkan lebih dari 750 unit ATM Bank DKI untuk melakukan berbagai transaksi seperti tarik tunai, transfer antar bank, hingga pembayaran tagihan, 

Bank DKI juga memiliki jaringan ATM di kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Semarang, Solo, Gresik, Sidoarjo, hingga Lampung. Transaksi juga dapat dilakukan di ATM jaringan ATM Bersama maupun ATM Prima.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: