Bobby Nasution Ungkap Ada Ormas yang Jadi Cikal-Bakal Premanisme di Sumatera Utara

BeritaNasional.com - Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, mengungkap adanya sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berpotensi menjadi cikal bakal premanisme di wilayahnya. Meski begitu, ia tidak menyebut secara spesifik ormas mana yang dimaksud.
Menurut Bobby, organisasi-organisasi yang menunjukkan kecenderungan ke arah premanisme harus segera ditertibkan.
"Premanisme, tentu saya lihat, ada organisasi-organisasi tertentu yang memang menjadi cikal bakalnya, dan ini perlu ditertibkan," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Di sisi lain, Bobby menyambut baik wacana revisi Undang-Undang Ormas. Menurutnya, perubahan regulasi ini penting untuk memperkuat pengawasan terhadap ormas, serta menciptakan iklim yang kondusif bagi investasi dan aktivitas masyarakat.
"Ya pasti, kalau untuk kebaikan tentu saya setuju. Apalagi kalau tujuannya untuk kemudahan investasi dan kegiatan masyarakat, saya rasa masyarakat juga akan mendukung," kata Bobby.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengungkap rencana pemerintah untuk mengevaluasi Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan. Ia menilai, revisi diperlukan guna memperketat pengawasan terhadap ormas yang dianggap kebablasan.
"Undang-Undang Ormas akan kita evaluasi," kata Tito di Jakarta, Jumat (25/4/2025).
Tito menjelaskan bahwa UU Ormas dibuat dengan semangat reformasi, guna menjamin kebebasan berserikat dan menyampaikan pendapat. Namun, dalam praktiknya, banyak ormas yang melampaui kewenangannya.
"Nah, kalau kita lihat, sekarang ini banyak sekali peristiwa ormas yang kebablasan. Mungkin memang sudah saatnya ada mekanisme pengawasan yang lebih ketat," ujar mantan Kapolri tersebut.
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 16 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 9 jam yang lalu