10 Bahaya Konsumsi Jeroan bagi Kesehatan Tubuh

BeritaNasional.com - Jeroan seperti babat, hati, paru, hingga otak telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan kuliner Nusantara. Cita rasa unik dan teksturnya yang khas membuatnya digemari. Namun, di balik kelezatannya, konsumsi jeroan secara berlebihan dapat memicu beragam masalah kesehatan serius.
Jeroan merujuk pada organ dalam hewan yang umum dikonsumsi, termasuk lidah, babat, usus, hati, paru-paru, limpa, ginjal, jantung, dan otak.
Meskipun kaya akan nutrisi penting seperti protein, zat besi, dan vitamin A, jeroan juga mengandung kadar kolesterol, lemak jenuh, purin, serta potensi zat berbahaya lainnya jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Berikut adalah 11 bahaya utama konsumsi jeroan berlebihan bagi kesehatan tubuh:
1. Mengandung Racun Organ
Hati dan ginjal hewan berfungsi menyaring racun dari darah. Mengonsumsi organ ini berarti berpotensi memasukkan sejumlah zat beracun seperti merkuri, arsenik, timah, dan kadmium ke dalam tubuh. Meskipun dalam kadar kecil, akumulasi racun ini dapat berdampak buruk jika dikonsumsi terlalu sering.
2. Risiko Infeksi Parasit
Jeroan, terutama usus dan hati, berisiko tinggi mengandung parasit dari makanan yang dikonsumsi hewan. Jika tidak diolah dengan benar dan higienis, konsumsi jeroan dapat meningkatkan risiko infeksi parasit yang memengaruhi sistem pencernaan dan kekebalan tubuh.
Jeroan dikenal sebagai makanan yang sangat tinggi kolesterol dan lemak jenuh. Konsumsi melebihi batas anjuran—sekitar 67 gram lemak per hari untuk kebutuhan energi 2.000 kkal—dapat menyebabkan peningkatan kolesterol darah, yang berujung pada berbagai gangguan kesehatan serius.
3. Penyakit Jantung
Kandungan kolesterol dan lemak jenuh dalam jeroan berperan besar dalam pembentukan plak di pembuluh darah. Penumpukan plak ini dapat menyumbat aliran darah ke jantung, memicu penyakit jantung koroner.
4. Risiko Stroke
Mirip dengan penyakit jantung, stroke dapat terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah di otak. Kandungan lemak dan kolesterol tinggi dalam jeroan menjadi faktor risiko utama terjadinya penyumbatan ini.
5. Kelebihan Vitamin A
Beberapa jenis jeroan, khususnya hati, mengandung vitamin A dalam jumlah sangat tinggi.
Konsumsi berlebihan dapat menyebabkan hipervitaminosis A, yang ditandai dengan gejala seperti sakit kepala, mual, dan kerusakan hati. Batas aman konsumsi vitamin A harian adalah 10.000 IU.
6. Asam Urat
Kadar purin yang tinggi dalam jeroan akan dimetabolisme menjadi asam urat di dalam tubuh. Jika jumlahnya berlebih, ginjal tidak mampu mengeluarkannya sepenuhnya, menyebabkan penumpukan di sendi yang memicu nyeri dan peradangan akibat asam urat.
7. Memperparah Encok dan Rematik: 8-9 Juni 2025
Bagi penderita sakit pinggang, encok, atau rematik, konsumsi jeroan dapat memperburuk kondisi. Kandungan purin tinggi di dalamnya berkontribusi terhadap peradangan sendi dan nyeri kronis.
Gangguan Pencernaan: Organ seperti usus memiliki tekstur keras dan berpotensi mengandung banyak bakteri. Jika tidak diolah dengan higienis dan benar, konsumsi usus dapat menimbulkan gangguan pencernaan seperti nyeri perut, diare, atau infeksi saluran cerna.
9. Sakit Kepala
Beberapa individu melaporkan mengalami sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala, setelah mengonsumsi jeroan. Hal ini bisa disebabkan oleh zat kimia tertentu dalam jeroan atau reaksi tubuh terhadap kandungan lemak jenuhnya.
10 Jerawat
Tingginya kadar lemak jenuh dalam jeroan dapat meningkatkan produksi hormon insulin dan sebum. Produksi sebum berlebih memicu penyumbatan pori-pori di kulit wajah, yang akhirnya menimbulkan jerawat.
Konsumsi Jeroan secara Bijak
Meskipun jeroan memiliki nilai gizi tertentu, konsumsinya perlu dibatasi. Masyarakat disarankan untuk tidak menjadikan jeroan sebagai menu harian. Pengolahan yang bersih dan pemilihan bahan segar juga menjadi kunci penting agar konsumsi jeroan tidak berdampak negatif terhadap kesehatan.
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 21 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu