Kondisi Memprihatinkan Anak Korban Kekerasan di Kebayoran Lama, Menteri PPPA: Luka Berat dan Gizi Buruk

BeritaNasional.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi mengaku sangat prihatin dengan kondisi anak MK (7) yang saat tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Perawatan ini diberikan setelah MK yang sempat ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di Pasar Kebayoran Lama dan diduga menjadi korban kekerasan oleh orang tuanya.
“Kami melihat langsung kondisi korban. Sungguh sulit membayangkan anak seusia itu mengalami kekerasan seberat ini,” kata Arifah dalam keteranganya dikutip Sabtu (14/6/2025).
Dalam kesempatan kunjungan yang berlangsung pada Jumat (13/6/2025), Arifah turut menjabarkan kondisi terkini dari MK. Di mana, terdapat luka berat pada beberapa bagian tubuh, tepatnya pada dagu, patah tulang yang menonjol keluar dari bahu sebelah kanan dan luka bakar lama di seluruh wajah dan telinga.
Bahkan, berdasarkan pemeriksaan medis kondisi M saat ini hanya memiliki berat badan 11 kg pada usianya yang menginjak 7 tahun, ukuran kepala yang lebih kecil, dan tidak simetris dari anak seusianya.
“Anak tersebut saat ini dirawat intensif di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Kondisi korban sangat memprihatinkan,” jelasnya.
Arifah menyampaikan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak RS Polri, penyidik Subdit Anak Bareskrim Polri, dan UPTD PPA DKI Jakarta untuk memastikan anak mendapatkan layanan medis dan pemulihan psikologis secara berkelanjutan.
Selain itu, Arifah juga terus berkoordinasi dengan kepolisian untuk menemukan keluarga korban. Sejalan dengan upaya untuk memastikan pelaku yang tega melakukan tindakan keji ini terhadap MK segera ditangkap.
“Kami akan pastikan korban dirawat, dipulihkan, dan pelaku kekerasan ditindak tegas,” ujarnya.
Sementara itu, selama menjalani perawatan intensif di RS Polri Kramatjati, MK dipastikan terus didampingi guna memulihkan kondisi fisik, mentalnya, dan psikologis.
“Saat ini, korban belum dapat memberikan keterangan secara jelas karena masih dalam proses pemulihan fisik,” tuturnya.
Arifah menyatakan korban saat ini tidak memiliki keluarga yang mendampingi sehingga tanggung jawab utama dalam perlindungan dan pemulihannya akan diambil alih oleh Kemen PPPA bersama penyidik Bareskrim Polri.
“Negara tidak akan tinggal diam terhadap kekerasan pada anak dan akan memastikan pemulihan korban secara menyeluruh, baik fisik maupun psikologis," jelasnya
"Kami akan mendampingi proses hukum dan pemulihan anak hingga tuntas. Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap anak-anak di sekitar kita,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pedagang Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mendadak dihebohkan dengan keberadaan seorang anak perempuan berumur 7 tahun berinisial MK yang penuh luka terkulai lemas.
Kanit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu pun membenarkan pihaknya telah menangani kasus MK yang ditelantarkan, setelah diduga menjadi korban kekerasan.
“Tadi kami sudah mengecek korban awalnya berada di Puskesmas kemudian dirujuk di RSUD Kebayoran Lama,” ujar Citra pada Rabu (11/6/2026).
Meski masih didalami, Citra mengakui kalau dari keterangan korban luka-luka yang diterimanya akibat dari perlakuan ayahnya. Namun, untuk lebih lanjutnya polisi masih menyelidiki keterangan tersebut.
“Menurut pengakuan dari anak ayahnya yang melakukan. Belum bisa kami tanyakan karena belum pulih dan pengaruh obat dari dokter, jadi memang belum bisa kami tanyakan lebih lanjut,” ujarnya
EKBIS | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 23 jam yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 17 jam yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu