Kerap Terbongkar dalam Penyelidikan, KPK Minta Kepala Daerah Jangan Kirim Pornografi Lewat Whatsapp

Oleh: Panji Septo R
Kamis, 10 Juli 2025 | 13:13 WIB
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak. (BeritaNasional/Elvis).
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak. (BeritaNasional/Elvis).

BeritaNasional.com -  Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak mengingatkan kepada semua kepala daerah agar tidak mengirim hal-hal berbau pornografi melalui pesan singkat (aplikasi) WhatsApp.

Ia mengatakan, lembaga antirasuah memiliki teknologi yang memungkinkan penyadapan pesan WhatsApp saat dibutuhkan dalam penyidikan kasus korupsi.

"Teknologi KPK lebih tinggi dari pada teknologi bapak-bapak miliki. Bapak-bapak jangan coba-coba kirim-kirim WA dengan mohon maaf yang porno-porno," kataTanak di Jakarta Utara, Kamis (10/7/2025).

Tanak menekankan pihaknya berpeluang mengangkut semua informasi dari orang-orang yang diduga berkaitan dengan kasus korupsi.

"Begitu bapak-bapak kita sadap, terangkut semua ini Ini bapak porno rupanya ini. Itu ketahuan semua oleh teknologi IT yang kita miliki," tuturnya.

Namun Tanak mengingatkan kepada para kepala daerah agar tidak khawatir dengan penyadapan yang dilakukan KPK. Penyadapan tak akan dilakukan kepada pihak yang tidak berkaitan dengan kasus korupsi.

"Bapak-bapak pakai nomor HP berapa akan terkonekai pak, akan kita tahu. Tapi tidak usah takut menggunakan HP sepanjang digunakan dengan benar," kata dia.

Lebih lanjut Tanak memberi ultimatum agar kepala daerah menggunakan ponselnya dengan benar dan tidak korupsi.

"KPK tidak akan melakukan tindakan apapun, tetapi kalau tidak benar pasti KPK akan melakukan tindakan apa yang bapak-bapak ibu-ibu tidak harapkan," tandasnya.

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: