Keluarga Diplomat Arya Minta Publik Kawal Penyelidikan dengan Empati dan Berimbang

Oleh: Bachtiarudin Alam
Rabu, 30 Juli 2025 | 12:44 WIB
Polda Metro Jaya gelar jumpa pers ungkap kematian Arya Daru Pangayuan(BeritaNasional/Bachtiarudin)
Polda Metro Jaya gelar jumpa pers ungkap kematian Arya Daru Pangayuan(BeritaNasional/Bachtiarudin)

BeritaNasional.com -  Saudara ipar diplomat muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan, Meta Bagus mengajak  media dan masyarakat luas mengawal proses penyelidikan dengan empati dan informasi berimbang. Mereka merasa pentingnya sikap objektif dan menghargai privasi pihak keluarga.

"Kami percaya, pada waktunya nanti, kebenaran akan terungkap dengan terang dan membawa keadilan serta ketenangan bagi Daru, juga bagi kami yang ditinggalkan. Terima kasih atas doa, perhatian, dan semua bentuk dukungan yang terus kami rasakan dari berbagai pihak," ujarnya. 

Setelah lebih dari tiga pekan penyelidikan, tabir misteri kematian pria 39 tahun itu akhirnya disimpulkan. Ia meninggal akibat tindakan tanpa melibatkan pihak lain.

Keluarga besar almarhum Arya Daru pun mengenang sosok almarhum sebagai seorang anak, suami, kakak, adik, dan sahabat yang dikenal berdedikasi serta peduli kepada sesama

"Bagi kami, Daru bukan hanya seorang diplomat atau aparatur negara. Ia adalah anak, suami, kakak, adik, dan sahabat yang kami sayangi. Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai pribadi yang berdedikasi dan memiliki kepedulian tinggi terhadap orang lain,” kata Kakak ipar Arya Daru yang mewakili keluarga, Meta Bagus dalam keteranganya, Rabu (30/7/2025).

Meta pun percaya kasus kematian Arya Daru akan tetap ditangani secara penuh tanggungjawab serta berintegritas oleh pihak-pihak yang berwenang, salah satunya kepolisian

“Kami menyadari bahwa peristiwa ini menjadi perhatian publik. Sebagai keluarga, kami ingin mendampingi proses ini dengan cara yang baik, terbuka, dan saling menghargai,” ujarnya.

Arya Daru Pangayunan pertama kali ditemukan meninggal dunia dalam kondisi kepala terlilit lakban di kamar kosnya kawasan Menteng Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025).

Berdasarkan autopsi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) kematian Arya dilakukan dengan meminimalisir oksigen, lewat menutup kepala dengan plastik yang dililit lakban. Alhasil, penyebab korban meninggal akibat gangguan pertukaran oksigen dengan mati lemas.

Dengan begitu, sementara untuk hasil penyelidikan belum ditemukan adanya unsur pidana dari kematian Arya Daru. Sehingga kasus sementara dihentikan, untuk bisa dilanjutkan apabila ada informasi tambahan diterima penyelidik.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: