Kejagung Ungkap Identitas Rekan Bisnis Riza Chalid yang Kerap Mangkir dari Panggilan

BeritaNasional.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) akhirnya membenarkan bahwa rekan bisnis dari tersangka Saudagar Minyak Mohammad Riza Chalid alias Riza Chalid, yakni Irawan Prakoso, ikut terseret dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina.
Irawan diketahui selalu mangkir dari tiga kali pemanggilan penyidik, dan diduga telah melarikan diri ke luar negeri. Atas dasar itu, penyidik melakukan penyitaan terhadap sejumlah kendaraan miliknya.
"Ya (Irawan Prakoso) orangnya MRC. Ya itu yang punya mobil banyak, Mercy dan lain-lain," ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna kepada wartawan, Selasa (19/8/2025).
Anang menjelaskan bahwa tindak lanjut dari pemanggilan Irawan masih dipertimbangkan oleh penyidik. Ia pun meminta semua pihak untuk bersabar menunggu perkembangan proses hukum.
"Tunggu saja, tinggal tunggu waktu," tambah Anang.
Empat Mobil Mewah Kembali Disita
Sebagai bagian dari pengembangan penyidikan, Kejagung kembali menyita mobil mewah milik Riza Chalid. Kali ini, empat kendaraan mewah berhasil diamankan dari sebuah perumahan di kawasan Bekasi, Jawa Barat.
Empat mobil tersebut terdiri dari:
- BMW 528i warna putih
- Dua unit Mitsubishi Pajero
- Toyota Rush warna hitam
Sebelumnya, penyidik dari Direktorat Jampidsus Kejagung juga menyita lima mobil mewah lainnya yang diduga terafiliasi dengan Riza Chalid. Di antaranya:
- Mini Cooper
- Toyota Alphard
- Tiga sedan Mercedes-Benz (Mercy)
Dengan penyitaan terbaru ini, total ada sembilan mobil mewah yang telah diamankan penyidik.
Status Hukum Riza Chalid
Riza Chalid telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina–KKKS periode 2018–2023.
Namun, sejak dipanggil untuk pemeriksaan, Riza tidak pernah hadir. Ia mangkir sebanyak empat kali, yakni tiga kali saat masih berstatus saksi dan satu kali setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Dalam kasus ini, Riza diduga mengintervensi kebijakan tata kelola minyak Pertamina, salah satunya dengan mendorong rencana kerja sama penyewaan terminal BBM di Merak.
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 23 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 14 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu