2 Mobil Mewah Raib Sebelum OTT, Noel Enggan Komentar

BeritaNasional.com -  Tersangka pemerasan yang juga eks Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) enggan berkomentar soal 2 mobil yang belum diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebagai informasi, 2 mobil itu dipindahkan dari rumah dinas sebelum Noel terjaring operasi tangkap tangan (OTT) dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kemnaker.

"No comment deh gue. Tanya kawan-kawan penyidik lah," ujar Noel di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (9/9/2025).

Sebelumnya, Noel juga sudah pernah membantah dengan sengaja menyembunyikan mobil tersebut. Menurutnya, aksi itu dilakukan karena anak-anaknya ketakutan.

“Enggak, enggak kita umpetin, kita akan kembalikan. Ya wajar ya anak-anak saya pada ketakutan," kata dia. 

Berdasarkan keterangan, KPK baru menerima Land Cruiser yang sempat dipindahkan sebelum OTT. Sedangkan mobil Mercy dan BAIC masih dalam pencarian.

Juru Bicara KPK Budi PRsetyo memastikan  akan menemukan 2 mobil mewah yang hilang tersebut.

“Pencarian tiga kendaraan roda empat yang kemarin kami sampaikan sampai dengan hari ini masih terus dilakukan pencarian penyidik,” terangnyam 

Tiga mobil itu diduga memiliki keterkaitan dengan perkara dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi K3.

“KPK mengimbau kepada pihak-pihak yang mengetahui keberadaan dari aset-aset yang diduga terkait ataupun berasal dari dugaan tindak pidana korupsi ini supaya kooperatif, dengan mengirimkan atau membawa aset-aset tersebut ke KPK,” tuturnya.

Menurutnya barang bukti berupa kendaraan bisa memperkuat konstruksi perkara. Tanpa kehadiran mobil tersebut penyidik akan kehilangan salah satu elemen penting dalam proses penelusuran aliran dugaan hasil korupsi.

“Karena aset-aset tersebut juga menjadi salah satu barang bukti tentunya dalam proses penyidikan perkara ini,” kata dia.s

Saat ini enyidik masih mencari tahu siapa yang memindahkan mobil-mobil itu dan ke mana arahnya. Pencarian dilakukan secara sistematis dengan menghubungkan keterangan saksi, dokumen, serta informasi lapangan.

“Kemudian terkait dengan siapa yang memindahkan, dipindahkan ke mana, itu juga masih terus dilakukan pencarian penyidik,” tandasnya.