BNN Gerebek Kampung Bahari Jakut, 18 Tersangka Jaringan Pengedar Narkotika Ditangkap

BeritaNasional.com -  Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan operasi besar-besaran di kawasan rawan narkotika salah satunya di Kampung Bahari Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu (5/11/2025).

Direktur Penindakan dan Pengejaran BNN Brigjen Pol Roy Hadi Siahaan menjelaskan operasi ini dilakukan bersama Satuan Brimob Polda Metro Jaya untuk memulihkan kawasan rawan narkotika di Ibu Kota.

“Operasi ini melibatkan BNN RI, BNN Provinsi DKI Jakarta, BNN Kota Jakarta Utara, serta satu kompi personel Brimob. Total lebih dari 160 petugas diterjunkan,” ujarnya.

Dalam penggerebekan ini, petugas sempat mendapat perlawanan dari jaringan pengedar narkoba setempat dengan menghadang petugas bersenjata lengkap, memakai busur panah, lemparan batu, kembang api, hingga senjata tajam.

Aksi yang sempat memanas itu pun berhasil diredam setelah polisi berhasil memukul mundur kelompok yang melakukan penghadangan. Sampai akhirnya menangkap 18 tersangka,satu di antaranya ditangkap saat di area rel kereta api dan 17 lainnya di sebuah rumah kos di Kampung Bahari.

“Situasi berhasil dikendalikan. Tim di lapangan mampu memukul mundur pelaku dan memastikan keamanan operasi,” kata Roy.

Selain belasan tersangka, BNN juga menyita barang bukti narkotika, mulai dari sabu, ganja, hingga ekstasi. Barang haram tersebut ditemukan dari beberapa titik penggerebekan, termasuk area rel kereta api dan rumah kos.

Total narkotika yang disita yakni sabu 120 gram lebih termasuk paket siap edar, ganja seberat 38,84 gram, dan ekstasi 52 butir berbagai merek. Lalu ada puluhan alat hisap (bong), timbangan digital, sedotan, serta uang tunai lebih dari Rp7 juta. 

"Termasuk di lokasi yang disebut lapak rel, petugas menemukan empat titik pengemasan dan distribusi sabu yang diduga dikendalikan oleh jaringan lokal. Semua tersangka dan barang bukti telah kami amankan di Kantor BNN Kota Jakarta Utara untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya..

Menurutnya, operasi serupa akan terus digelar secara berkala di wilayah yang masih menjadi zona merah peredaran narkotika di Jakarta dan sekitarnya.

“Kami akan terus bersihkan titik-titik rawan seperti Kampung Bahari. Ini bagian dari upaya pemulihan lingkungan agar masyarakat tidak lagi terpapar narkoba,” tukasnya.