Connie Bakrie Minta Maaf, Usai Sebut Polres Punya Akses Sirekap

Oleh: Mufit
Minggu, 24 Maret 2024 | 20:46 WIB
Ilustrasi hoaks. (Foto/freepik)
Ilustrasi hoaks. (Foto/freepik)

Indonesiaglobe.id - Aktivis Connie Rahakundini Bakrie, menyampaikan permintaan maaf terkait tudingannya bahwa polisi memiliki akses ke sistem rekapitulasi suara (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU RI) dan bisa mengisi formulir C1 di Polres.

Dia mengaku salah dalam memahami informasi yang diterima dari Mantan Wakapolri, Komjen (Purn) Oegroseno. Sehingga informasi tersebut membuat publik gaduh. 

“Saya ingin menegaskan bahwa pernyataan tersebut rupanya salah saya pahami," tulis Connie dalam unggahan akun Instagramnya @connierahakundinibakrie, dikutip Minggu (24/3/2024).

"Karena saat bukber sajiannya sangat seru dengan diskusi yang begitu mencerahkan, sehingga mungkin memecah konsentrasi saya,” sambungannya.

Dia pun meralat pernyataan sebelumnya dan menegaskan bahwa pernyataan tersebut bukan mengenai Sirekap melainkan aplikasi khusus Polri dalam memantau Pemilu 2024.

“Bersama ini saya klarifikasi bahwa pernyataan tersebut bukan merupakan ucapan dari Jenderal Oegroseno dan bukan tentang Sirekap. Tetapi tentang aplikasi khusus yang digunakan Polres dan Polsek untuk real count sebagaimana koreksi di atas,” tulisnya lagi.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menerima laporan polisi terhadap akun media sosial Instagram Connie terkait dugaan penyebaran berita bohong atau hoax. 

Melalui akun Instagram pribadinya, Connie menuding Polisi punya akses ke Sirekap dan Formulir C1.

Direskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, mengungkapkan terdapat dua laporan yang teregister dengan nomor LP/B/1585/III/2024/SPKT/PMJ tanggal 20 Maret 2024 dan LP/B/1586/III/2024/SPKT/PMJ tanggal 20 Maret 2024.

“Bahwa benar pada tanggal 20 Maret 2024, telah datang ke SPKT Polda Metro Jaya, dua orang pelapor yang melaporkan dugaan tindak pidana ‘Setiap orang dengan sengaja menyebarkan informasi dan atau dokumen elektronik yang diketahuinya memuat pemberitahuan bohong yang menimbulkan kerusuhan di masyarakat’,” jelas Ade dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (23/3/2024).sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: