Pemprov DKI Jakarta Bangun 5 Pompa dan 8 Waduk untuk Atasi Banjir

Oleh: Lydia Fransisca
Sabtu, 30 Maret 2024 | 11:00 WIB
Banjir sering melanda Jakarta (Indonesiaglobe/Oke Atmaja)
Banjir sering melanda Jakarta (Indonesiaglobe/Oke Atmaja)

Indonesiaglobe.id -  Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengungkapkan, pihaknya bakal membangun waduk atau embung hingga polder alias pompa untuk mengendalikan banjir di musim penghujan ini.

Selain pembangunan embung dan polder, Plt Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum juga mengatakan,  pihaknya bakal memperkuatan tanggul kali dan meningkatkan kapasitas drainase kawasan.

“Pada 2024 ini, terdapat lima polder yang sedang dibangun dan dua lokasi pompa stasioner yang direvitalisasi. Kemudian terdapat delapan waduk yang dibangun dengan rincian enam waduk merupakan pembangunan lanjutan dan dua waduk/embung baru,” kata Ika ketika dikonfirmasi, Sabtu (30/3/2024).

Adapun lima polder atau pompa itu, yakni Pompa Sunter C, Pompa Gaya Motor, Pompa Kali Sepatan (KBN), Pompa IKPN, dan Pompa RW 13 (Greenville). 

"Sementara, revitalisasi dilakukan di dua lokasi pompa, yaitu Pompa Stasioner Jl. Tanjung Duren Raya-Jl. Letjen S. Parman, Jakarta Barat, dan Pompa Stasioner Taman BMW, Jakarta Utara," jelas Ika.

Selanjutnya, enam lokasi pembangunan waduk atau embung lanjutan berada di Waduk Marunda, Waduk Dukuh 2, Waduk Munjul, Waduk Cilangkap, Revitalisasi Embung Kaja, dan Penyelesaian Embung Pekayon. 

"Sementara embung yang baru dibangun tahun ini, yaitu Embung SDN 01 Petukangan Selatan dan Embung Jl. Pemuda Srengseng Sawah," ungkap Ika.

Lebih lanjut, Ika mengklaim pihaknya rutin melakukan pengerukan di kali, waduk, dan saluran air untuk mengangkat sedimen lumpur sehingga kapasitas saluran tetap optimal dalam menampung air. 

"Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan genangan saat musim hujan," ucapnya.
Selain itu, lanjut Ika, Dinas SDA juga memasang sheet pile atau tanggul di sisi kali. Pemasangan tanggul inibertujuan untuk menanggulangi tanah longsor di sekitar sungai. 

"Sheet pile yang telah dibangun seperti di Kali Pesanggrahan, Jakarta Barat dan Kali Sunter segmen Pompa Pulomas, Jakarta Utara," kata Ika.

Untuk mengatasi banjir rob karena pasang laut di wilayah pesisir Utara Jakarta, pembangunan tanggul pengaman pantai National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A terus dipercepat.

"Pembangunan NCID Fase A dilakukan di Kawasan Muara Angke, Pantai Mutiara, Sunda Kelapa Kelapa-Ancol Barat, dan Kali Blencong (Kawasan Cilincing-Marunda). Selain itu, dibangun pula pompa dan pintu air di muara sungai, serta sistem monitoring dan early warning system banjir rob," tandasnya.

Optimalisasi operasional sarana dan prasarana pengendali banjir juga terus dilakukan, seperti penyiagaan dan pengecekan secara berkala rumah pompa, pintu air, alat berat, serta pemeliharaan/perawatan agar dapat bekerja secara maksimal saat kondisi pra maupun saat penanganan banjir. Penyiagaan Satuan Tugas/Satgas di lapangan juga dilakukan sebagai langkah mitigasi banjir.

“Berdasarkan data sarana dan prasarana per 15 Maret 2024, terdapat 580 unit pompa stasioner yang tersebar di 202 lokasi dan 557 unit pompa mobile yang tersebar di lima wilayah administrasi Jakarta. Pompa mobile digunakan untuk menjangkau lokasi banjir/genangan yang tidak bisa dijangkau pompa stasioner. Kemudian terdapat 845 unit pintu air di 589 lokasi, 254 unit alat berat, 460 unit dump truck, serta 4.226 personel pasukan biru,” jelas Ika.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: