Iran Minta Negara-negara Barat Beri Bantuan ke Palestina

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Kamis, 04 April 2024 | 13:39 WIB
Dubes Iran saat konferensi pers (Beritanasional/Meta)
Dubes Iran saat konferensi pers (Beritanasional/Meta)

Beritanasional.com - Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Boroujerdi mengatakan, Iran setuju dengan solusi pembentukan dua negara Palestina dan Israel. 

"Kami mendukung diberlakukannya demokrasi agar masyarakat Palestina bisa menentukan nasibnya sendiri. Tidak seperti sekarang yang berada di bawah penjajahan zionis Israel," kata Mohammad Boroujerdi Rabu malam (3/4/2024).

Iran juga menuntut standar ganda Barat segera diakhiri. Selama ini negara-negara Barat memberikan bantuan besar ke Ukraina. 

"Kami meminta negara-negara Barat juga memberikan bantuan kepada rakyat Palestina. Pendudukan Israel di Palestina harus segera diakhiri," ujarnya.

Iran, lanjut Mohammad Boroujerdi, menuntut segera dilakukan gencatan senjata di Gaza. Lalu diberikan bantuan kepada Palestina termasuk bantuan makanan, bantuan senjata.

"Sekarang, bahkan bantuan makanan ke Gaza saja ditutup. Benar-benar parah sekali," ujarnya.

Iran selalu memberikan bantuan dan dukungan politik kepada Palestina. Iran tidak pernah membedakan antara Hamas atau Fatah.

"Bagi kami, Hamas maupun kelompok-kelompok lain di Palestina sama saja. Bagi kami semuanya bagian dari Palestina dan kami medukung mereka sepenuhnya," kata Mohammad Boroujerdi.

Masyarakat dunia, lanjutnya, membutuhkan waktu 7 dekade untuk menyadari sifat sebenarnya dari rezim Zionis Israel. Namun sejatinya, masih belum terlambat untuk mengambil langkah-langkah global dan internasional untuk menghentikan kejahatan rezim Israel.

"Tindakan yang efektif dan tepat waktu dari komunitas global dan internasional untuk menghentikan kejahatan rezim Zionis Israel dapat mencegah memburuknya situasi dalam dimensi regional dan internasional," ujarnya.

Semua negara Muslim, baik Arab maupun non-Arab, harus menyerukan persatuan dan dukungan untuk perjuangan Palestina hingga pembebasan tanah Suci Al-Quds Al-Sharif dengan berpegang pada tali Ilahi dan menjauhi konflik sekte. "Sekaranglah waktunya untuk mengakhiri genosida ini," pungkas Mohammad Boroujerdi.

 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: