Jawab Hakim MK, Airlangga: Bungkusan Bansos Tak Ada Warna Kuning

Oleh: Ahda Bayhaqi
Jumat, 05 April 2024 | 14:35 WIB
Suasana sidang di Mahkamah Konstitusi (MK). (BeritaNasional/Oke Atmaja).
Suasana sidang di Mahkamah Konstitusi (MK). (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com - Kenaikan suara Partai Golkar sempat disinggung hakim konstitusi saat perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4/2024). 

Pertanyaan itu muncul karena Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto hadir sebagai menko perekonomian yang dipanggil MK. Hakim konstitusi meminta penjelasan tentang keterkaitannya dengan bantuan sosial yang didalilkan pemohon.

Airlangga menolak menjawab detail karena kehadirannya sebagai menteri, bukan ketua umum partai. Agenda sidang juga terkait pilpres, bukan pileg.

"Saya hadir untuk perhitungan hasil pemilu presiden. Kedua, saya hadir sebagai menko perekonomian. Jadi, pertanyaan terkait Golkar izin saya tidak jawab," kata Airlangga.

Namun, Airlangga memastikan bahwa bungkusan bantuan sosial tidak ada yang berwarna kuning khas Partai Golkar.

"Tetapi ada satu yang bisa saya pastikan bahwa bansos itu bungkusannya tidak ada yang berwarna kuning. Terima kasih," katanya.

Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo pun kembali bertanya, apakah ada warna lain yang menjadi bungkusan bansos.

"Kalau warna lain ada pak?" katanya.

"Saya enggak tahu," jawab Airlangga sambil tertawa.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjadi salah satu menteri yang memberikan keterangan dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi.

Airlangga pun sempat dicecar oleh hakim konstitusi mengenai masalah bantuan sosial. Hakim konstitusi meminta penjelasan kepada Airlangga yang berstatus sebagai ketua umum Partai Golkar apakah ada kaitan mengenai bansos ini dengan suara partai berlambang pohon beringin ini yang meningkat pada Pemilu 2024.

Karena, salah satu pertimbangan hakim memanggil para menteri adalah untuk menjelaskan masalah bantuan sosial. Karena dianggap menjadi kebijakan yang mampu meningkatkan elektoral pada pilpres dan pileg.

"Dari berbagai diskusi, bansos itu elektoral lebih berkaitan dalam persidangan ini muncul lebih berkaitan elektoral pada pileg legislatif. Nah ini mungkin Pak Airlangga nanti bisa anu. Jadi partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar. Nah ini yang mungkin nanti bisa direspon," ujar Hakim Konstitusi Arief Hidayat saat sidang di MK, Jakarta, Jumat (5/4/2024).sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: