Jelang Idul Fitri, Warga di Yerusalem: Kami Hanya Memikirkan Gaza

BeritaNasional.com - Umat Islam bersiap merayakan Idul Fitri yang menandai akhir bulan suci Ramadan. Namun perang di Gaza membayangi persiapan perayaan tersebut.

Kumandang suara azan merambat pada jalan-jalan berbatu di Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki, melalui pos pemeriksaan Israel, hingga menembus pintu rumah Ilham.

"Bisakah kamu mendengarnya?" tanya perempuan berusia 35 tahun itu dengan penuh semangat. “Itu dari Al-Aqsa.”

Masjid Al-Aqsa - salah satu situs paling suci dalam Islam - berada di depan pintunya. Di sana pula tanah yang diperebutkan dan dikenal sebagai Haram al-Sharif alias Bukit Bait Suci, situs paling suci dalam Yudaisme.

Dikutip dari BBC Indonesia, Ilham mengatakan, tidak ada kegembiraan yang bisa menggantikan rasa bersalah dan ketidakberdayaan yang dirasakan warga Muslim Palestina di Yerusalem Timur.

“Anda bisa bilang, 'Selamat Idulfitri', lalu berkumpul dan duduk bersama keluarga. Tapi Idul Fitri apa?” tanyanya sambil senyum pahit. 

“Tidak ada Ramadhan, tidak ada Idul Fitri. Tidak ada yang normal dalam kehidupan kami sehari-hari. Kami hanya duduk dan memikirkan tentang Gaza sepanjang hari,” kata Ilham.

Masjid Al-Aqsa selalu ramai dikunjungi jemaah untuk salat Jumat, namun pemerintah Israel telah membatasi akses selama Ramadan dalam beberapa tahun terakhir dengan alasan keamanan.

Beberapa bentrokan telah terjadi di sekitar Al-Aqsa, namun tidak sebesar insiden yang pernah terjadi di masa lalu.