Dalam Sebulan, Gunung Ibu Gempa 27 Ribu Kali

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 03 Juni 2024 | 14:28 WIB
Gunung Ibu. (foto/BNPB)
Gunung Ibu. (foto/BNPB)

BeritaNasional.com - Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara, tercatat mengalami 27.371 kali gempa dalam kurun waktu sebulan sejak 1 Mei hingga 1 Juni 2024.    

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Ibu masih tinggi dan statusnya tetap pada level IV atau awas.

"Kubah lava telah melampaui dinding kawah sehingga mengakibatkan terjadi guguran lava ke arah utara dan barat laut," ujarnya di Jakarta, Senin.

Badan Geologi mencatat 65 kali gempa letusan di Gunung Ibu, 14 kali gempa guguran, 4.637 kali gempa hembusan, 235 kali gempa harmonik mulai 1 Mei-1 Juni 2024.

Selain itu, ada 15 kali gempa tornillo, 21.381 kali gempa vulkanik dangkal, 648 kali gempa vulkanik dalam, 12 kali gempa tektonik lokal, 363 kali gempa tektonik jauh, dan 1 kali gempa terasa di Gunung Ibu.

Badan Geologi juga merekam kemunculan 12 erupsi dengan tinggi awan abu vulkanik sekitar 1.000 sampai 6.000 meter di atas puncak. 

Kolom abu itu berwarna kelabu dengan intensitas tebal berdurasi 200 sampai 552 detik.

Pada beberapa kejadian erupsi terdengar suara dentuman serta gemuruh hingga ke pos pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.

Letusan itu juga disertai lontaran lava pijar yang mencapai radius 1,5 kilometer dari bibir kawah.

Gunung Ibu merupakan gunung api tipe strato dan memiliki ketinggian puncak 1.340 meter di atas permukaan laut. 

Secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Ibu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.

Wahid mengungkapkan letusan Gunung Ibu tercatat sejak 1911 dan mulai 1998 muncul sumbatan lava yang kemudian tumbuh menjadi kubah.

Menurut dia, kubah lava terus tumbuh seiring terjadinya erupsi-erupsi dengan intensitas lemah hingga sedang.

Sejak tahun 2020 sampai 2023, frekuensi jumlah letusan Gunung Ibu semakin berkurang setiap hari, namun kolom letusan cenderung bertambah tinggi.

"Kondisi itu berhubungan dengan meningkatnya gempa-gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: