DK PBB Dukung Proposal Gencatan Senjata Israel-Hamas

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 12 Juni 2024 | 06:00 WIB
Israel terus menggempur Gaza (Foto/Inst Gaza Now)
Israel terus menggempur Gaza (Foto/Inst Gaza Now)

BeritaNasional.com - Dewan Keamanan PBB  mendukung proposal gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza yang sebelumnya dipaparkan Presiden AS Joe Biden. DK PBB mendesak Hamas penjuang Palestina untuk menerima kesepakatan guna mengakhiri perang selama delapan bulan terakhir.

Hamas menyambut baik penerapan resolusi yang disusun AS tersebut dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan para mediator dalam menerapkan prinsip-prinsip rencana tersebut.

Rusia abstain dalam pemungutan suara di DK PBB, sementara 14 anggota DK PBB lainnya mendukung resolusi rencana gencatan senjata tiga tahap yang diuraikan Biden pada 31 Mei lalu, yang disebutnya sebagai inisiatif Israel.

“Hari ini kita memilih perdamaian,” kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield di hadapan dewan setelah pemungutan suara.

Isi resolusi DK PBB menyambut baik proposal gencatan senjata yang baru, menyatakan bahwa Israel telah setuju, dan menyerukan kepada Hamas untuk juga menyepakatinya dan “mendesak kedua pihak untuk sepenuhnya melaksanakan semua ketentuan tanpa penundaan dan tanpa syarat.”

Aljazair, satu-satunya anggota dewan dari jazirah Arab, mendukung resolusi tersebut karena “kami percaya ini selangkah lebih dekat menuju gencatan senjata segera dan permanen,” ungkap Duta Besar Aljazair untuk PBB Amar Bendjama kepada dewan.

“Ini memberi secercah harapan kepada warga Palestina,” ungkapnya. “Ini saatnya untuk menghentikan pembantaian.”

Resolusi itu juga merinci proposal yang diajukan dan menyebutkan bahwa “apabila negosiasi memakan waktu lebih lama dari enam pekan untuk fase pertama, maka gencatan senjata akan diteruskan selama negosiasi berlanjut.”

Thomas-Greenfield mengatakan bahwa hasil pemungutan suara itu menunjukkan kepada Hamas bahwa komunitas internasional bersatu.

“Bersatu dalam sebuah kesepakatan yang akan menyelamatkan banyak nyawa dan membantu warga sipil Palestina di Gaza untuk memulai proses pembangunan kembali dan pemulihan. Bersatu dalam sebuah kesepakatan yang akan mempersatukan kembali para sandera dengan keluarga mereka setelah delapan bulan disandera,” ujarnya.

Dikutip dari Antara, Maret lalu, DK PBB menuntut gencatan senjata segera dan pembebasan tanpa syarat seluruh sandera yang disekap Hamas.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: