Kembali Kampanye, Trump dan Joe Biden Saling Tuduh soal Perbatasan

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 12 Juni 2024 | 10:00 WIB
Joe Biden dan Trump (Foto/BBC)
Joe Biden dan Trump (Foto/BBC)

BeritaNasional.com - Kandidat calon presiden AS Donald Trump kembali berkampanye setelah divonis bersalah di New York karena memalsukan catatan bisnis. Trump terus fokus pada imigrasi dan mengancam akan memberi sanksi kepada negara-negara termasuk China, jika tidak mencegah warga mereka untuk berangkat ke AS.

“Semuanya tidak bisa dibiarkan. Tetapi pelanggaran oleh Joe Biden bukanlah suatu kebetulan. Ini penghancuran disengaja terhadap kedaulatan kita dan perbatasan kita. Entah bagaimana, seseorang harus menjelaskan kepada kita mengapa mereka ingin hal ini terjadi. Saya kira, ini mungkin soal suara," kata Trump, kandidat calon presiden dari Partai Republik.

Ketika ditanya bagaimana ia akan mencegah migrasi ilegal, Trump mengatakan, ia akan mengambil tindakan terhadap negara-negara asing yang membiarkan warga mereka melakukan itu.

"Jika China atau negara lain bertindak buruk, kita punya sesuatu yang disebut tarif yang sangat keras," ujarnya.

Pemerintahan Biden bulan ini mengambil tindakan untuk memblokir klaim suaka di perbatasan Meksiko ketika penangkapan terkait penyeberangan ilegal melebihi 2.500 orang dalam sehari.

Biden mengatakan, reformasi keimigrasian yang diperlukan tidak harus disertai dengan pernyataan-pernyataan menghasut yang Trump tujukan terhadap para migran.

Kampanye Trump pekan lalu merupakan yang pertama baginya sejak ia divonis bersalah memalsukan catatan bisnis untuk menyembunyikan apa yang disebut sebagai pembayaran “uang tutup mulut” yang ia lakukan sebelum pemilihan presiden 2016.

Dikutip dari VOA, dalam rapat umum di Nevada, ia mengatakan bahwa persidangannya adalah hasil dari sistem peradilan yang dijadikan senjata oleh Biden sementara presiden AS itu menghadapi kegagalan di perbatasan.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: