Demokrat Bantah Ajak PKS Gabung untuk Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Oleh: Ahda Bayhaqi
Rabu, 19 Juni 2024 | 14:55 WIB
Anies Baswedan dalam sebuah acara (Beritanasional/Oke Atmaja)
Anies Baswedan dalam sebuah acara (Beritanasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya membantah upaya mengajak PKS untuk bergabung Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilkada Jakarta untuk menjegal Anies Baswedan menjadi calon gubernur. 

Riefky mengatakan, mengajak PKS menjadi bagian koalisi di Pilgub Jakarta merupakan bagian dari strategi pemenangan.

"Saya rasa enggak ya, ini kan lebih ke chemistry, strategi kemenangan, jadi tidak ada hal khusus yang terkait dengan koalisi di pemerintahan," katanya di DPR, Jakarta, Rabu (19/6/2024).

Demokrat tidak masalah apabila Anies Baswedan maju di Pilgub Jakarta. Demokrat punya strategi sendiri menghadapi pilkada. Bisa berkoalisi dengan partai-partai di KIM, bisa juga dengan NasDem, PDIP dan PKS.

"Kalau dari kami Partai Demokrat kami tidak melihat seperti itu, ya tentu kami mempunyai strategi masing-masing dalam kemenangan pilkada ada sebagian besar yang kita juga bisa dengan koalisi KIM tapi ada juga kita partai Demokrat bersama dengan partai NasDem, PDIP dan PKS," jelas Riefky.

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengakui ada tawaran dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk bergabung dengan koalisi yang mengusung Ridwan Kamil di Jakarta. PKS mengkaji peluang untuk mendukung Ridwan Kamil.

"Ada itu makanya sedang kita coba, analisis," katanya di DPP PKS, Jakarta, Selasa (18/6/2024).

Maka itu PKS belum mendeklarasikan siapa yang akan diusung di Pilgub Jakarta. PKS saat ini juga mempertimbangkan untuk mengusung Anies Baswedan.

"Kita kaji mana kira-kira yang nanti paling maslahat, kira-kira begitu," kata Syaikhu.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: