Plang JakHabitat Hilang di Rusun Cilangkap, Heru Budi: Saya Gak Pernah Utak-atik

BeritaNasional.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono buka suara soal hilangnya plang JakHabitat di Rusun DP Rp0 di Cilangkap, Jakarta Timur.

Heru mengatakan, ia tidak pernah mencopot atau menghilangkan papan itu. Ia pun menegaskan bakal segera memperbaiki plang tersebut.

"Saya enggak pernah utak-atik itu. Nanti kita perbaiki lagi ya," kata Heru kepada wartawan di Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).

Heru pun menegaskan bahwa dirinya tidak pernah meminta siapapun untuk mencopot plang tersebut.

"Iya (dipasang lagi). Saya enggak pernah ngapa-ngapain ya," ujar Heru.

Diberitakan sebelumnya, Viral di media sosial papan bertuliskan JakHabitat hilang di Rusun DP Rp 0 di Cilangkap, Jakarta Timur hilang.

Padahal, plang tersebut sudah ada sejak eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan rusun tersebut pada 2022 lalu.

Sebagai informasi, JakHabitat merupakan program integrasi perumahan dan permukiman dengan harga terjangkau yang diluncurkan oleh Anies saat menjabat sebagai DKI 1.

Menanggapi itu, Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Afan Adriansyah mengatakan bahwa pihaknya tak ada yang mencabut papan tersebut.

"Enggak ada. Enggak ada kebijakan dari kita," kata Afan kepada wartawan di Jakarta Barat, dikutip Kamis (4/7/2024).

Afan berujar, ia pun tak mengetahui bahwa plang tersebut hilang. Ia yakin bahwa hilangnya papan tersebut karena ketidak sengajaan.

"Enggak tau lah pencabutan. Tanpa sepengetahuan. Itu kan under sengaja," ujar Afan.

Diketahui, Anies meresmikan 1.348 unit hunian down payment (DP) 0 Rupiah di Menara Kanaya, Nuansa Cilangkap, Jakarta Timur, pada Kamis (8/9/2022) lalu.

Ribuan unit hunian yang diresmikan ini terbagi dua, yaitu 868 unit di Menara Kanaya Nuansa Cilangkap yang berlokasi di Jl. Raya CIlangkap, Cipayung, Jawa Timur dan 480 unit di Menara Swasana Pondok Kelapa yang berlokasi di Jl. H. Naman, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

"(Program DP 0) ini menyasar kelompok masyarakat yang berpenghasilan Upah Minimum Provinsi (UMP) sampai 14,8 juta per bulan," kata Anies kepada wartawan.

"Ini segmen masyarakat yang memiliki kemampuan membayar cicilan tetapi susah menabung untuk membayar DP. Ini kami bantu supaya mereka mendapat tempat tinggal yang permanen," imbuhnya.