Apa Itu Aquaplaning? Bahaya hingga Cara Mencegahnya

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 11 Juli 2024 | 02:00 WIB
Saat musim hujan, pengendara mobil atau motor rawan mengalami aquaplaning. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Saat musim hujan, pengendara mobil atau motor rawan mengalami aquaplaning. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Apa itu aquaplaning? Dalam dunia otomotif, aquaplaning adalah keadaan pengendara kehilangan kendali atas kendaraannya saat musim hujan.

Jika tidak diantisipasi dengan baik, pengendara berisiko mengalami kecelakaan lalu lintas saat musim hujan.

Berikut lima bahaya yang timbul jika pengendara mengalami aquaplaning saat mengemudi:

1. Hilang Kontrol

Mobil yang mengalami hydroplaning akan kehilangan kontrol saat dikemudikan. Pada saat ban kehilangan traksi dengan jalan, pengemudi akan merasa kesulitan untuk mengarahkan mobil agar melaju sesuai keinginan. 

Bila tidak berhati-hati, kondisi ini dapat mengakibatkan kecelakaan atau bahkan tabrakan dengan kendaraan lain di jalan.

2. Meningkatkan Risiko Kecelakaan

Bahaya lainnya dari hydroplaning yaitu dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Pasalnya, kondisi ini dapat memperpanjang waktu reaksi pengendara. 

Pada saat ban kehilangan gaya gesek dengan permukaan jalan, respon yang diberikan akan lebih lambat dari biasanya. Tentunya, hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan., terlebih ketika pengemudi berhadapan dengan situasi darurat.

Untuk menghindari bahaya ini, sebaiknya pengemudi mengurangi kecepatan berkendara dan selalu menjaga jarak aman dengan pengendara lain. 

3. Mobil Tidak Stabil

Perlu Anda ketahui bahwa hydroplaning memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap stabilitas mobil. Mobil mungkin menjadi tidak stabil sehingga menyulitkan pengemudi untuk menjaga kendaraannya tetap lurus saat dikendarai.

Cara paling efektif untuk mengatasi hal ini yaitu pengemudi harus mengendarai mobil dengan sangat hati-hati. Selain itu, usahakan selalu melakukan perawatan rutin pada sistem kemudi dan gunakan ban dengan kualitas yang sesuai untuk cuaca hujan.

4. Berisiko Pindah ke Jalur Lain

Tidak hanya menyebabkan mobil tidak stabil, hydroplaning juga dapat menyebabkan mobil pindah ke sisi lain jalan. Tentunya hal ini sangat berbahaya dan meningkatkan risiko tabrakan dengan kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan. 

Untuk menghindari risiko ini, cobalah untuk memilih jalur yang tidak terlalu tergenang oleh air. Hindari mengubah jalur secara tiba-tiba agar tidak terkena hydroplaning.

5. Kerusakan pada Kendaraan

Hydroplaning tidak hanya membahayakan pengemudi, tetapi juga berpotensi merusak kendaraan. Ban yang mengalami hydroplaning akan lebih mudah aus dan tidak rata. Hal ini memberikan penekanan berlebih pada komponen-komponen lainnya.

Oleh karena itu, sangat penting menggunakan jenis ban yang sesuai dengan cuaca. Selain itu, perawatan yang dilakukan secara berkala juga dapat meminimalisir hal tersebut. 

Berikut cara mencegahnya:

1. Kurangi kecepatan di jalan basah.

2. Pastikan ban dalam kondisi baik dengan tapak yang cukup.

3. Hindari genangan air jika memungkinkan.

4. Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan.

5. Periksa tekanan ban secara berkala.

Berkendara dengan hati-hati di musim hujan untuk menjaga keselamatanmu dan orang lain.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: