Kuasa Hukum Beberkan Penyebab Kematian Dini saat Audiensi dengan DPR

Oleh: Ahda Bayhaqi
Senin, 29 Juli 2024 | 15:51 WIB
Pihak keluarga Dini Sera Afrianti saat beraudiensi dengan anggota DPR. (BeritaNasional/Ahda)
Pihak keluarga Dini Sera Afrianti saat beraudiensi dengan anggota DPR. (BeritaNasional/Ahda)

BeritaNasional.com - Kuasa hukum Dimas Yemahura Alfarauq memaparkan hasil visum Dini Sera Afrianti yang menjadi korban pembunuhan oleh Ronald Tannur.

Hal itu disampaikan dalam audiensi dengan Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/7/2024).

Pada penyebab kematian, terjadi luka robek majemuk pada organ hati akibat kekerasan benda tumpul sehingga mengakibatkan pendarahan.

"Sebab, kematian karena luka robek majemuk pada organ hati akibat kekerasan benda tumpul sehingga terjadi pendarahan hebat," ujar Dimas.

Serta diketahui ada bekas ban yang melindas bagian bahu Dini. Hal itu juga terungkap dalam rekonstruksi.

"Jika dikaitkan dengan kronologi dan rekonstruksi Bapak di dalam kronologi dari konstruksi itu memang terjadi lintasan di bagian bahu korban," kata Dimas.

Ronald sebagai pelaku melindas hampir separuh badan Dini. Sebab, ada juga luka akibat terlindas di bagian perut dan dada.

"Yang di situ memang melindas sampai hampir separuh dari badan korban Jadi, dua di sana dikatakan ada luka kendaraan pada bagian perut sampai dengan dada itu memang sudah benar," kata Dimas.

Kemudian, Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni meminta penjelasan Dimas apakah kematian yang disebabkan alkohol. Dijelaskan, kematian akibat pendarahan.

"Maksudnya berlandaskan putusan yang dia putuskan karena menghormati meninggal itu gara-gara alkohol itu yang saya kejar sebenarnya," kata Sahroni.

"Tidak ada identifikasi selama proses persidangan. Itu sudah ditanyakan juga oleh majelis hakim saat persidangan pemeriksaan ahli forensik. Kebetulan saat itu saya hadir. Jadi, pada saat saya tanyakan apakah ada kandungan alkohol di dalam tubuh korban, ada. Apakah itu menyebabkan kematian, ahli forensik mengatakan tidak menyebabkan kematian," kata Dimas.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: