Viral Rekaman Suara Anies yang Mengaku Tak Tahu soal Deadline Cari Koalisi

Oleh: Lydia Fransisca
Senin, 12 Agustus 2024 | 17:11 WIB
Anies mengaku tak tahu deadline cari koalisi (Beritanasional/Oke Atmaja)
Anies mengaku tak tahu deadline cari koalisi (Beritanasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Beredar voice note atau rekaman suara dari eks Gubernur DKI Anies Baswedan yang mengaku tak mengetahui adanya tenggat waktu untuk mencari koalisi dalam pengusungan dirinya di Pilkada Jakarta 2024. Rekaman tersebut ditujukan kepada Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI Jakarta Khoirudin. 

Deadline ini sebelumnya diungkapkan oleh Juru Bicara PKS Muhammad Kholid. Kholid mengatakan, PKS telah memberi kesempatan hingga 4 Agustus 2024 untuk Anies mencari dukungan partai lain agar sepakat mengusung dirinya bersama dengan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman. 

"Pak Khoirudin dan teman-teman semua yang selama ini kita berjuang bersama itu tahu, dan teman-teman yang mendukung, mengusulkan saya, saya ingin sampaikan kepada semua bahwa saya tetap berjuang bersama dan tidak ada deadline atau tenggat waktu yang dilewati," kata Anies dalam rekaman tersebut, Senin (12/8/2024).

Anies mengungkapkan, ia bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu pada 31 Juli lalu. Ia pun mengaku bersedia dipasangkan dengan Sohibul.

"Dalam pertemuan itu saya sampaikan bahwa saya siap untuk berjuang bersama Pak MSI sebagaimana yang diputuskan di DPTP. Jawaban itu disambut baik oleh Pak Presiden, disampaikan juga bahwa gini kira-kira, dengan adanya keputusan ini, maka mesin partai bisa mulai bergerak," ucap Anies.

Anies berujar, pertemuan itu hanya membahas soal kesediaannya dipasangkan dengan Sohibul dan tak ada pembicaraan terkait deadline merangkul partai politik lain untuk ikut mengusungnya bersama Sohibul.

"Jadi itu pembahasannya. Sama sekali kita tidak membahas soal 40 hari dan lain-lain. Cuma saya kaget saja mendengar jubir-jubir PKS di media mengatakan tenggat waktu 40 hari, lalu deadline 4 Agustus sebagai deadline mencari partai lain. Mengapa kaget? Karena memang tidak pernah dibahas ya," ungkap Anies.

Anies pun menegaskan bahwa ia terus berkomunikasi dengan partai politik lain seperti yang ditugaskan PKS. Ia pun mengklaim selalu memberitahu jika PKS ingin Sohibul menjadi calon wakil gubernur sebagai syarat agar mengusungnya di Pilkada Jakarta. 

"Di sisi lain, saya menghormati dinamika yang ada di tiap partai dan selalu hormat pada putusan yang dibuat oleh pimpinan partai. Jadi kita tahu ada partai yang bisa mengumumkan awal dan cepat, tapi ada juga partai yang belum bisa mengumumkan awal dan cepat," tegas Anies.

Oleh karena itu, Anies berharap PKS tetap yakin untuk bersama-sama mencalonkan dirinya dan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27-29 Agustus.

"Agar Bismillah berlayar dan mudah-mudahan kita bisa tuntaskan apa yang waktu itu kita bahas dengan teman- teman DPW, para anggota legislatif tentang hal-hal yang harus dilakukan di Jakarta," tandas Anies.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: