Kepala SMKN 56 Jakarta Ungkap Kronologi Guru Diduga Lecehkan Murid di Kelas

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:45 WIB
Ilustrasi pelecehan terhadap murid. (Foto/Freepik)
Ilustrasi pelecehan terhadap murid. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Pihak SMKN 56 Jakarta akhirnya angkat bicara terkait kasus viral seorang guru yang diduga melecehkan muridnya.

Kasus ini dibenarkan pihak sekolah setelah ada laporan dugaan pelecehan yang dilakukan H (40), guru seni budaya.

“Guru. Ada guru yang melaporkan ke saya, ada kejadian laporan dari siswa kalau ada indikasi yang dilakukan guru kami,” kata Kepala SMKN 56 Jakarta Ngadina kepada wartawan pada Selasa (8/10/2024).

Setelah laporan diterima pada 3 Oktober 2024, Ngadina segera melakukan klarifikasi terhadap belasan siswa yang diduga menjadi korban pelecehan dari guru H. Dari hasil klarifikasi itu, disepakati H dinonaktifkan guna efektivitas proses hukum.

“Hasil BAP tersebut sesuai dengan permintaan pelapor juga. Saya usulkan ke pihak atasan kami. Mulai hari ini, yang bersangkutan tidak lagi mengajar di SMK Negeri 56 Jakarta,” katanya.

“Sesuai dengan pelaporan dari siswa, itu memegang tangan, memegang bahu, memegang paha, dan mengusap kepala,” tambahnya.

Sementara itu, Ngadina menyebutkan, berdasarkan hasil keterangan korban, pelecehan yang dilakukan H terjadi di ruang kelas seni budaya.

"Di lantai 2 (dilakukannya) di ruang kelas seni budaya," kata Ngadina.

Ngadina menambahkan H sudah mengajar sebagai guru di SMKN 56 Jakarta selama sekitar 5 tahun dengan status sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

"Kurang lebih lima tahun," ucapnya.

Sementara itu, saat ini, Ngadina memastikan para siswa tetap belajar seperti biasa. Setelah mendapat pendampingan dari pihak sekolah untuk menguatkan mental dari para korban.

“Langkah saya bukan hanya ke depan. Sejak hari ini, langkah kami adalah mengondusifkan sekolah, menyamankan KBM, agar belajar mengajar berjalan secara normal, wajar, nyaman, dan anak mendapatkan ilmu yang bermanfaat, yang berguna bagi kehidupan yang mendatang,” imbuhnya.

Secara terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemprov Jakarta Purwosusilo menyebutkan kasus ini telah ditangani pihaknya. Total sementara ada 15 murid yang diduga menjadi korban pelecehan H.

“Gurunya PPPK. Diduga ada 15 orang, ini sedang didalami,” ucap Purwosusilo saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, viral di media sosial melaporkan seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah kawasan Jakarta Utara diduga melakukan pelecehan terhadap muridnya. 

Dikutip melalui akun X @convomf, disebutkan kalau kejadian ini dilakukan oleh oknum guru yang dengan sengaja melecehkan muridnya.

“Pelecehan ada salah satu sekolah SMK di Jakarta tepatnya di Jakarta Utara yang gurunya ngelecehin muridnya dengan gesek-gesek kemaluannya ke muridnya,” tulis akun tersebutsinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: