Debat Calon Gubernur Jakarta Pengaruhi Pilihan Publik

BeritaNasional.com -  Debat kandidat calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta memiliki pengaruh terhadap pilihan publik pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia menjelaskan warga Jakarta mayoritas memperhatikan gagasan yang dibawa oleh para calon gubernur.

Dedi membandingkan dengan Pilkada 2017 lalu.

Saat itu, tiga bulan sebelum pemilihan, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mendominasi elektabilitas calon gubernur Jakarta. 

Namun, dengan adanya debat kandidat, Anies Baswedan bisa membalikkan keadaan.

"Tetapi, justru seiring waktu adanya debat kandidat sampai di hari pemilihan, itu yang unggul justru adalah Anies Baswedan," kata Dedi dalam diskusi Polemik Trijaya secara daring pada Sabtu (12/10/2024).

IPO mencatat, pada saat itu, 75 persen pemilih Anies karena faktor gagasan dan performa debat calon gubernur. Isu penistaan agama yang sempat ramai, tidak banyak memengaruhi publik.

"Artinya, dengan kondisi itu bahwa debat di Jakarta saya kira bukan formalitas. Kalau ada kandidat yang menjadikan debat di Jakarta sebagai formalitas, ini besar kemungkinan akan menyesal di kemudian hari," jelas Dedi.

Temuan terbaru IPO dalam survei 21-27 September ditemukan 43 persen pemilih Jakarta yang menonton debat terpengaruh dengan gagasan yang disampaikan. 28 persen tidak menjadikan debat referensi dan sisanya 17 persen ragu-ragu.

"Angka yang sudah dominan 43 persen, ini sudah menyatakan dengan jelas bahwa debat itu akan dijadikan referensi dalam memilih," jelas Dedi.