Penyidik Polri Belum Temukan Bukti Kuat Dugaan Pengeroyokan Pelajar di Tebet
BeritaNasional.com - Polres Metro Jakarta Selatan telah memeriksa MAA (17) terduga pelaku penganiayaan AAP (16), pelajar di Madrasah Aliyah As-Syafi'iyah 01 (SMA) Tebet, Jakarta Selatan yang berujung koma atau kritis di rumah sakit.
“Ya, terlapor (sudah diperiksa),” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Rabu (23/10/2024).
Meski sudah memeriksa terlapor MAA, penyidik belum menemukan indikasi adanya pengeroyokan dalam kasus yang membuat AAP koma.
“Ya untuk sementara ini masih satu lawan satu. Untuk sementara ini,”kata Nurma.
Maka dari itu, Nurma mengatakan pihaknya masih akan mendalami terkait dengan saksi-saksi lain yang mungkin bisa mengungkap kasus secara tereng benderang.
“Oleh karena itu penyidik masih mencari saksi-saksi yang lain yang melihat dan mendengar atau juga melihat sendiri di TKP,” kata dia.
Ia mengungkapkan dalam kejadiaan ini penyidik sangat membutuhkan keterangan saksi. Sebab Closed Circuit Television (CCTV) di sekolah yang seharusnya menjadi barang bukti dan petunjuk, dinyatakan rusak. Padahal benda tersebut menjadi barang bukti yang sangat diandalkan oleh penyidik untuk mengetahui kejadian secara rinci. Sehingga dibutuhkan keterangan dan barang bukti lainnya.
“Ya memang kemarin demikian, namun kita mencari saksi-saksi yang melihat terutama di TKP. (CCTV rusak) Iya jadi kemarin diutarakan begitu (oleh Pihak Sekolah),” jelasnya.
Sementara itu kuasa hukum keluarga korban Saut Hamonangan Turnip sempat mengatakan dari pengamatan keluarga terhadap tubuh korban, terdapat beberapa luka pukul sampai bekas injakan sepatu di kepala korban usai kejadian.
“Iya, itu juga diperkuat oleh orangtuanya. Karena bekas telapak sepatu itu masih kelihatan jelas waktu dibawa ke rumah sakit. Mungkin saking kuatnya, tenaga dalam dikeluarkan, itu membekas,” kata dia.
Atas kejadian ini, Saut mendesak agar pihak sekolah tidak menutupi kejadian dan meminta polisi segera memeriksa pelaku dan saksi-saksi yang mungkin terkait dengan insiden ini.
"Kami akan menuntut keadilan sesuai hukum yang berlaku dan akan melaporkan kejadian ini ke pihak terkait," kata Saut.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 14 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
HUKUM | 14 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 23 jam yang lalu