Tim Pemenangan Pramono-Rano Bantah Budi Arie Terkait Sosok T Otak Kasus Judi Online Pegawai Komdigi

Oleh: Ahda Bayhaqi
Senin, 11 November 2024 | 18:29 WIB
Mantan Menkominfo Budi Arie. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Mantan Menkominfo Budi Arie. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Pramono-Rano, Chico Hakim, membantah pernyataan Menteri Koperasi Budi Arie bahwa salah seorang anggota Tim Pemenangan Pramono-Rano merupakan otak judi online pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Chico menegaskan pernyataan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar.

"Yang disampaikan Budi Arie adalah fitnah tidak berdasar," tegas Chico kepada wartawan pada Senin (11/11/2024).

Sosok berinisial T yang disebut Budi Arie sebagai otak judi online pegawai Komdigi, kata Chico, tidak pernah ada di Tim Pemenangan Pramono-Rano.

"Karena nama yang bersangkutan yang disebut-sebut tidak pernah ada di Tim Pemenangan Pramono-Rano," tegas Chico.

Pihaknya mempertimbangkan untuk melaporkan Budi Arie ke polisi dengan dugaan fitnah, hoaks, dan menghasut.

"Kami sedang mempertimbangkan melaporkan Budi Arie ke pihak berwajib terkait fitnah hoaks, dan berita menghasut, nanti kami lihat kelanjutannya," ujar Chico.

Eks Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap ada dua orang yang diduga terlibat sebagai otak dalam kasus blokir judi online pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Salah satunya, muncul sosok berinisial T yang diduga adalah Zulkarnaen Apriliantony atau Tony Tomang, eks komisaris BUMN PT HIN.

"T merupakan aktivis politik yang dekat dengan Menteri Perhubungan (Budi Karya). Dia sebelumnya masuk timses resmi Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024 dan Pilkada Jakarta pasangan Pramono-Rano dari PDI Perjuangan sebagai ketua bidang konten sosial media," kata Budi Arie dalam keterangan tertulis 15 poinnya yang dikutip pada Senin (11/11/2024).

Lebih lanjut, Budi juga menyinggung sosok Denden Imadudin di balik kasus beking situs judi online yang melibatkan pegawai dan staf Kementerian Komdigi. Namun, sosok Deden belum diungkap kepolisian.

“Tapi, cuma inisial T, Denden belum nih. Denden mah dari dulu sudah saya curigai. Saya enggak kaget dia ditangkap, hidupnya mewah,” ujarnya.

Meski begitu, Budi menegaskan sejak awal sudah mencurigai gelagat T dan Deden. Karena perannya dalam memblokir judi online diduga turut menyalahgunakan kewenangannya.

“Banyak, ada beberapa kali. Ada momentum saya gembok, saya takedown sendiri. Saya pernah Sabtu-Minggu saya datang ke tempat takedown itu, tolong takedown semua ini,” katanya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: