Pasangan Pramono-Rano Menang di TPS Si Doel

BeritaNasional.com - Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024 nomor urut 03 Pramono Anung-Rano Karno (Si Doel) menang mutlak di tempat pemungutan suara (TPS) 65 Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

TPS tersebut merupakan tempat si Doel mencoblos. Perhitungan suara itu dilaksanakan pada Rabu (27/11/2024) pukul 13.20-14.00 WIB.

Pasangan tersebut mendominasi dengan perolehan suara 272, Ridwan Kamil-Suswono 74, Dharma-Kun 23, dan suara tidak sah 20.

Terdapat 598 pemilih yang menjadi daftar pemilih tetap terdiri dari 277 laki-laki dan 321 perempuan. Meski demikian, hanya 389 orang mencoblos, sedangkan 210 sisanya tak menggunakan suaranya.

Sebelumnya, Doel yakin bisa memenangkan kontestasi politik dalam satu putaran bersama Pramono Anung.

"Saya minta maaf, bukannya saya berani takabur 1 putaran. Tapi harus satu putaran," ujar Doel.

Doel menegaskan 1 putaran yang diharapkan untuk masyarakat Jakarta. Dengan kemenangan 1 putaran, dirinya bisa lebih cepat membangun dan mempersiapkan Jakarta lebih awal.

"Ini bukan soal pilihan menang kalah, ini soal hak," tuturnya.

Dirinya berterimakasih kepada warga Jakarta yang memberi dia dan Calon Gubernur Jakarta 2024 Pramono Anung apresiasi selama berkampanye.

Menurutnya, hal itu membuat elektabilitasnya bersama Pramono Anung melejit hingga hampir menyentuh angka 50 persen.

"Jadi saya berikan apresiasi ke masyarakat Jakarta sehingga kita bisa. Bayangin dari 0,1 loh sekarang 49," kata dia.

Ia mengaku tak bisa melawan kubu Cagub dan Cawagub Jakarta Ridwan Kamil-Suswono tanpa bantuan masyarakat. Sebab, dia sadar bahwa pohak pendukungnya tak sebesar RK-Suswono.

"Secara realita, maaf, kita tidak merasa melawan sesuatu yang besar. Kita tidak, yang besar itu hanya milik allah. Kita ini kan cuma sendiri ditambah dua jadi tiga kalau dibandingkan mereka," ucapnya.

Doel mengatakan Pilkada 2024 menjadi momentum membangun Jakarta. Oleh sebab itu, ia mengimbau semua pihak menggunakan hak pilihnya.

"Enggak ada cara lain selain, mengerahkan masyarakat. Karena kan wacana awal katanya mau ada kota kosong terus pilih 3 calon, sayang itu sayang," tandasnya.