Massa di Puncak Jaya Rusuh saat Pencoblosan Pilkada, 40 Rumah Rusak dan 94 Orang Terluka

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 28 November 2024 | 16:44 WIB
Ilustrasi kerusuhan saat Pilkada 2024. (Foto/Humas Polda Lampung)
Ilustrasi kerusuhan saat Pilkada 2024. (Foto/Humas Polda Lampung)

BeritaNasional.com - Momen pencoblosan saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah Puncak Jaya, Papua Tengah, diwarnai aksi saling serang antardua pendukung paslon berbeda. 

Kericuhan sampai berujung pembakaran puluhan rumah hingga jatuhnya puluhan korban.

Insiden kericuhan itu terjadi di Kantor KPU Puncak Jaya, Papua, pada Rabu (27/11/2024) siang kemarin sekitar pukul 12.40 WIT. 

"Iya, kejadian itu benar aksi saling serang antar kedua kubu massa pendukung nomor urut satu dan dua,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan pada Kamis (28/11/2024).

Dalam insiden ini, Benny mengatakan massa yang terlibat bentrok sampai menggunakan senjata dan membuat kondisi lokasi sempat mencekam karena serangan panah dari kedua pihak.

“Dengan menggunakan alat perang berupa panah di perempatan kios Jimmy sampai menuju Kompleks Kuburan 7," katanya.

Untuk mengatasi peristiwa itu, pihak kepolisian turun tangan melerai bentrokan itu. Sayang, aksi bentrokan susulan masih kembali terjadi hingga berbuntut aksi pembakaran rumah milik warga di sana.

"Aksi saling serang dapat dilerai. Namun, aksi susulan kembali terjadi hingga ada pembakaran rumah milik warga," ujarnya.

Dampaknya, Benny mengatakan pihaknya telah menerima laporan total ada 40 rumah rusak hingga 94 orang mengalami luka akibat terkena panah.

"Jumlah korban 94 orang dan rencana akan dirujuk ke RSUD Jayapura sebanyak 14 orang guna dilakukan penanganan lebih lanjut," kata Benny.

Secara terpisah, Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara menyebutkan pihaknya hingga kini mendalami motif dari kerusuhan yang terjadi kemarin dengan Polri maupun TNI yang bersiaga di lokasi kejadian.

"Situasi saat ini di Kabupaten Puncak Jaya berangsur kondusif, Polres Puncak Jaya kini siagakan personel gabungan TNI-Polri untuk mencegah aksi susulan," tandasnya.

Kejadian ini sempat dimonitor oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dengan melibatkan antarpendukung pasangan calon yang berkontestasi di Pilkada Puncak Jaya, Papua Tengah.

Diketahui, keributan sempat terjadi di Kantor KPU dan Kantor PPK setempat. Bawaslu terus mencari informasi apakah ada pengambilan surat suara atau kotak suara dalam keributan ini.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: