China Klaim Beri Banyak Informasi ke WHO soal Data Covid-19

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Rabu, 01 Januari 2025 | 14:00 WIB
Ilustrasi WHO (Foto/Devex)
Ilustrasi WHO (Foto/Devex)

BeritaNasional.com - Pemerintah China menjawab permintaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang meminta untuk diberikan akses atas data Covid-19 demi memahami asal usul virus pandemi tersebut.

"Terhadap penelusuran asal usul Covid-19, China telah membagikan lebih banyak data dan temuan penelitian dan memberikan lebih banyak kontribusi dalam studi asal usul COVID-19 dunia dibanding negara lain," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning.

WHO meminta China untuk berbagi data demi membantu memahami asal usul Covid-19, lima tahun sejak dimulainya pandemi di kota Wuhan, China. Saat itu Kantor WHO di China mencatat sejumlah kasus "pneumonia" dan kemudian sekitar tiga pekan kemudian, otoritas China melakukan karantina terhadap kota yang berpenduduk 11 juta orang itu.

"Sejak wabah COVID-19 lima tahun yang lalu, China telah membagikan informasi tentang wabah dan urutan genom virus kepada WHO dan komunitas internasional secepat mungkin dan telah membagikan pengalaman pengendalian dan klinis tanpa menyembunyikan data. Kami juga memberikan kontribusi besar dalam upaya global untuk melawan COVID-19," terang Mao Ning.

Dikutip dari Antara, soal penelusuran asal usul Covid-19 di China, Mao Ning mengatakan, mengikuti semangat ilmu pengetahuan, keterbukaan dan transparansi dan secara aktif mendukung serta berpartisipasi dalam penelusuran asal-usul virus berbasis ilmu pengetahuan dan dengan tegas menentang segala bentuk manipulasi politik.

"China adalah satu-satunya negara yang telah mengundang grup ahli WHO lebih dari sekali untuk datang ke dalam negeri untuk melakukan studi bersama mengenai asal usul virus. China juga merupakan satu-satunya negara yang telah mengorganisasi beberapa acara bagi para pakar dari WHO untuk berbagi kemajuan penelusuran asal-usul virus dengan WHO," kata Mao Ning.

Mao Ning mengatakan, para pakar WHO telah mengatakan berkali-kali bahwa China memberikan akses penuh ke semua tempat, orang dan materi yang mereka minta saat melakukan studi di China dan bahwa tingkat keterbukaan dan transparansi di China melebihi ekspektasi mereka.

"Komunitas ilmiah internasional kini memberikan semakin banyak petunjuk yang mengarah pada kemungkinan asal usul COVID-19 ke berbagai bagian dunia dan perspektif global diperlukan untuk melakukan penelusuran asal usul di banyak negara dan wilayah," ujarnya.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: