Penutupan Stasiun Karet Masih dalam Pengkajian

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 03 Januari 2025 | 18:30 WIB
Ilustrasi KRL (Beritanasional/Oke Atmaja)
Ilustrasi KRL (Beritanasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengatakan, pihaknya masih melakukan pengkajian mengenai rencana penutupan Stasiun Karet, Jakarta Pusat.

"Masih kami kaji rencana penutupan Stasiun Karet," kata Risal dikutip dari Antara.

Meski begitu, Risal tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana penutupan stasiun tersebut.

Ia hanya mengatakan, keterangan lebih lanjut akan disampaikan melalui Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub. "Nanti dikabari humas." 

Sebelumnya, VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan penutupan Stasiun Karet dilandasi oleh pertimbangan keselamatan penumpang dan kerentanan akses menuju Stasiun Karet yang memicu kemacetan.

“Faktor keselamatan menjadi pertimbangan utama (penutupan Stasiun Karet) karena dengan rangkaian sebanyak 12 gerbong KRL tidak preipal di perlintasan (rangkaian KRL akan menutup perlintasan),” ujar Joni.

Joni menjelaskan, dalam satu jam, pengguna commuter line yang masuk ke Stasiun Karet mencapai hampir 2 ribu penumpang, dengan waktu tunggu pemberangkatan selama 10 menit.

Hal itu, ujar dia, membutuhkan kapasitas ruang tunggu sebanyak 330 orang. Padahal, saat ini, Hall Stasiun Karet hanya dapat menampung sekitar 150 orang, yang dinilai menimbulkan risiko terhadap keselamatan pengguna.

“Belum lagi akses menuju pintu masuk Stasiun Karet rentan memicu kemacetan lantaran berada dekat perlintasan sebidang,” kata dia.

Sedangkan, apabila Stasiun Karet digabung dengan BNI City, Joni meyakini para penumpang dapat menikmati fasilitas dan layanan yang optimal dengan keamanan yang terjamin.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: