Polisi Selidiki Pria yang Perintahkan Pelajar Bawa Uang Palsu di Bekasi

Oleh: Bachtiarudin Alam
Sabtu, 11 Januari 2025 | 17:29 WIB
Barang bukti uang palsu yang dibawa oleh Pelajar di Tambun, Bekasi. (Foto/Instagram)
Barang bukti uang palsu yang dibawa oleh Pelajar di Tambun, Bekasi. (Foto/Instagram)

BeritaNasional.com -  Polsek Tambun Selatan masih memburu sosok pria yang memberi perintah kepada seorang pelajar berinisial A untuk membawa segepok uang palsu di kawasan Tambun, Kabupaten Bekasi.

"Iya, masih didalami. Kami masih mendalami dari mana orang yang mengantar, terus Facebook-nya juga kami dalami," kata Kanit Reskrim Polsek Tambun Selatan AKP Kukuh Setio kepada wartawan, Sabtu (11/1/2025).

Menurut Kukuh, sebelum A ketahuan membawa uang palsu berjumlah Rp 2,2 juta, dia sempat melihat tawaran dari seseorang di Facebook untuk membawa uang dengan imbalan Rp 50 ribu.

"Jadi di Facebook ada yang menawarkan, 'Siapa yang bersedia antar harta benda?' Terus bocah itu nyaut, dengan iming-iming dikasih duit Rp 50 ribu," kata Kukuh.

"Jadi, mereka japri-japri-an, terus ketemuan di Stasiun Tambun. Setelah itu, dia (korban) baru tahu kalau itu uang palsu. Uangnya dibawa ke Cibitung," tambahnya.

Setelah bertemu dengan orang yang menyuruh melalui Facebook, Kukuh menjelaskan, A diminta untuk berjalan ke tempat yang sudah diarahkan. A kemudian akan dihubungi oleh pihak lain yang bertugas untuk menerima uang tersebut.

"Mau diantar ke temannya yang menyuruh. Nanti disuruh berhenti di suatu tempat, dan orang yang akan mengambil uang tersebut akan menghubungi," ujarnya.

"Setelah ketemu, dia mengantarkan uang segepok itu, dan dia tahu kalau itu uang palsu. Dia (pelaku) mengikutinya dari belakang, sementara korban yang ada di depan, ketabrak mobil," tambahnya.

Atas kejadian ini, Kukuh menyatakan bahwa pihaknya masih mendalami kasus uang palsu tersebut. Saat ini, penyidik sedang memeriksa dan mengumpulkan barang bukti di sekitar lokasi kejadian.

"Sekarang, A masih dimintai keterangan di Polsek," ucapnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: