Warga Terpapar HMPV di Jaktim Sembuh

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 14 Januari 2025 | 11:17 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)
Ilustrasi (BeritaNasional/Pixabay)

BeritaNasional.com -  Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur (Jaktim) menyebut empat kasus Human Metapneumovirus (HMPV) yang ditemukan pada Januari 2025 di Jakarta Timur, seluruhnya sudah dinyatakan sembuh.

"Berdasarkan laporan surveilans, terdapat empat kasus dimana kasus berusia 5, 8, 31, dan 40 tahun. Semua kasus sudah dinyatakan sembuh," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifrendy.

Orang yang terkena kasus HMPV berusia 31 tahun ditemukan di wilayah Ciracas, lalu yang berusia 8 dan 40 tahun di Cipayung, sedangkan yang 5 tahun ditemukan di Pasar Rebo.

Herwin menyebut, kelompok rentan yang mudah terpapar virus ini yakni anak-anak di bawah usia lima tahun, orang dewasa berusia 65 tahun ke atas, orang yang memiliki sistem imun lemah, dan seseorang dengan penyakit pernapasan kronis.

Cara Penularan HMPV ini bisa kontak langsung dengan penderita, melalui udara (droplet) dan sentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi.

 

"Pengobatan bagi penderita, cukup banyak istirahat, hidrasi, mengonsumsi obat antivirus (untuk kasus berat). Selain itu pemberian oksigen dan perawatan pendukung," ucap Herwin.

Melansir Antara, Selasa (14/1/2025) gejala HMPV ini berupa flu biasa, tidak seperti Covi-19 yang memang merupakan kasus virus baru. Sehingga tidak ada penanganan khusus untuk kasus HMPV, kecuali jika orang tersebut mengalami kesulitan bernapas.

"Biasanya paling cepat tiga hari sudah sembuh, paling lama kurang dari 14 hari. Kalau ada kesulitan bernapas, baru ada penanganan khusus," terangnya.

Lebih lanjut, Herwin menjelaskan, HMPV pertama kali teridentifikasi pada 2001 oleh tim peneliti di Belanda, meskipun bukti tes darah (serologis) menunjukkan virus ini telah beredar sejak 1950-an.

Pola musim virus ini bersamaan dengan virus lain yang menyerang saluran pernafasan seperti influenza, dan respiratory syncytial virus (RSV) yang merupakan virus yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru dan saluran pernapasan.

Virus tersebut sering ditemukan pada musim semi dan musim dingin di belahan bumi utara. Di daerah tropis, infeksi HMPV dilaporkan memiliki pola yang lebih variatif, sering kali berkaitan dengan musim hujan.

Oleh karena itu, Herwin mengimbau sebagai kewaspadaan, langkah preventif dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah sakit, menghindari penularan dengan etika batuk, rajin mencuci tangan dan menggunakan masker ketika sakit.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: