Pramono-Rano Bertemu dengan Pimpinan DPRD Jakarta, Apa yang Dibahas?

BeritaNasional.com - Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung dan Rano Karno bertemu dengan para pimpinan DPRD DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Mengenai hal tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani mengatakan, pertemuan itu adalah bentuk silaturahmi tatap muka antara pimpinan yang ada di Kebon Sirih dengan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih.

“Iitu kami bersilaturahmi, bertatap muka secara langsung, karena selama ini mungkin pertemuan-pertemuan kami hanya baru selewat saja belum intens,” ujar Rany kepada beritanasional.com, Minggu (2/1/2025).

Ia berharap, dengan adanya pertemuan ini bisa menjadi sebuah jalan untuk sinergitas antara DPRD dengan Pemprov Jakarta di tangan kepemimpinan Pramono-Rano.

“Semoga dengan silaturahmi tadi untuk ke depannya sinergitas kami DPRD dengan pemprov dapat terjalin dgn baik dan kerja sama yang solid untuk kemaslahatan masyarakat Jakarta,” tuturnya.

Disinggung mengenai apa yang dibicarakan, Rany berkata pertemuan pimpinan DPRD dengan Pramon-Rano baru berbincang sebatas program yang bakal menjadi prioritas nantinya. 

“Apa yang tadi kami perbincangkan sebatas apa saja program prioritas yang menjadi perhatian bersama ke depan.,” tukasnya.

Dilantik pada Tanggal 18-20 Februari

Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung-Rano Karno akan melakukan serah jabatan dengan Penjabat (Pj) Gubernur Teguh Setyabudi di Ruang Paripurna DPRD.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin pada Jumat (31/1/2025).

Khoirudin mengatakan, serah terima jabatan ini akan dilaksanakan antara 18-20 Februari 2024. 

"Supaya hemat waktu serah terima jabatannya sekalian saat paripurna di ruang paripurna biar waktunya hemat sekalian," kata Khoirudin kepada wartawan.

Khoirudin menekankan, keputusan tanggal serah terima jabatan ini menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintahan pusat. Adapun serah terima jabatannya berbarengan dengan rapat paripurna.

"Kita sepakati tanggal 18-20 menunggu kepastian dari pemerintah pusat," ujar Khoirudin.