Gelar Pilpres dan Pilkada 2024 di Waktu Berdekatan, KPU Ungkap Beban Penyelenggara Lebih Berat

Oleh: Ahda Bayhaqi
Senin, 03 Februari 2025 | 18:10 WIB
Ketua KPU RI Mochamad Afifuddin saat. (BeritaNasional/Bachtiarudin Alam)
Ketua KPU RI Mochamad Afifuddin saat. (BeritaNasional/Bachtiarudin Alam)

BeritaNasional.com -  Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mochammad Afifuddin mengungkapkan beratnya penyelenggaraan Pilpres, Pileg, dan Pilkada 2024 digelar dalam waktu yang berdekatan. Waktu yang berdekatan ini membuat beban penyelenggara pemilu lebih berat.

"Intinya, beban kerja penyelenggara menjadi lebih berat," ujar Afifuddin saat rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2025).

Pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 yang diselenggarakan dalam waktu dekat, kata Afifuddin, menjadi tantangan. Khususnya bagi penyelenggara pemilu di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

"Jarak waktu yang terlalu dekat antara penyelenggaraan pemilu serentak dengan pilkada serentak. Tahapan pemilu serentak belum selesai keseluruhan, kami sudah harus berjibaku dengan tahapan pilkada yang sudah di-kick off, yang sudah dimulai," ujarnya.

"Ini mau tidak mau menambah daya konsentrasi yang harus kita lakukan, terutama jajaran penyelenggara tingkat provinsi, kabupaten/kota," sambung Afifuddin.

Ia mengungkapkan kondisi cuaca juga menjadi tantangan dalam proses Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Pilkada Serentak 2024 pada November bertepatan dengan musim hujan sehingga membuat distribusi logistik terhambat.

"Kondisi cuaca yang tidak menentu di akhir tahun, di bulan ber, ber, itu, November, Oktober, banyak curah hujan dan seterusnya. Ini juga turut berkontribusi ketika proses distribusi surat suara pengiriman logistik dan seterusnya," ujar Afifuddin.

KPU masih perlu melakukan pendidikan politik secara masif kepada masyarakat yang memiliki hak pilih. Sebab, isu pilpres sangat berpengaruh pada penyelenggaraan pilkada serentak.

"Tahun 2024 menjadi tahun politik di mana masyarakat masih kebawa isu di pemilu nasional, pilpres, pileg, dan seterusnya. Ini juga menghangatkan situasi pilkada dan maraknya informasi hoaks di media sosial dan seterusnya, ini menyemarakan pilkada kita," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: