Usut Korupsi Pabrik Gula Djatiroto, Kortas Tipidkor Polri Segera Periksa Direksi Hutama Karya

BeritaNasional.com - Korps Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipidkor) Polri masih terus mendalami kasus dugaan korupsi proyek pembangunan pabrik gula Djatiroto, PTPN XI EPCC Tahun 2016.
Kasubdit II Kortas Tipidkor Polri Kombes Bhakti Eri Nurmansyah menyebut setelah melakukan geledah, pihaknya bakal segera memeriksa direksi PT Hutama Karya (HK).
"Kita nanti akan melakukan pemeriksaan sedetil mungkin, bagaimana peran dan tanggung jawab dari para direksi dan sebagainya," kata Bhakti kepada wartawan, dikutip Jumat (21/2/2025).
Meskipun begitu, Bhakti menyadari direksi PT Hutama Karya saat sudah berubah. Sehingga pemeriksaan akan disesuaikan dengan tempus atau waktu perkara kejadian tersebut.
"Tentunya proses waktu akan disesuaikan dengan peran dan tanggung jawab masing-masing pada posisi waktu saat itu," ungkapnya.
Walaupun demikian, Bhakti menyebut sejauh ini telah banyak saksi dari berbagai unsur yang diperiksa terkait dugaan korupsi pembangunan pabrik gula Djatiroto itu.
"Sudah cukup banyak. Beberapa pihak yang diduga mengetahui, itu sekitar 50-an saksi sudah dilakukan pemeriksaan," tuturnya.
Adapun upaya ini guna mengungkap terkait dugaan korupsi pada proyek strategis BUMN yang didanai oleh PMN berdasarkan alokasi APBN-P tahun 2015. Dengan kontrak sebesar Rp 871 miliar yang dalam pelaksanaanya ditemukan tidak kesesuaian dengan aturan hukum.
Namun akibat penyimpangan- penyimpangan yang terjadi malah berimplikasi mengakibatkan proyek strategis itu mangkrak. Padahal, uang PTPN XI yang sudah keluar kepada kontraktor hampir 90 persen.
Respon Hutama Karya
Sebelumnya, PT Hutama Karya menyatakan sikap kooperatif dan transparan atas penyidikan yang dilakukan Korps Pemberantas Tindak Pidana Korupsi (Kortas Tipikor) Polri terhadap dugaan korupsi pada perusahaannya tersebut.
EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Adjib Al Hakim menjelaskan sikap kooperatif itu terlihat dari proaktifnya perusahaan atas aktifitas penggeledahan di HK Tower pada Kamis (20/2/2025) kemarin.
“Hutama Karya tidak akan menghalangi proses penyidikan dan berkomitmen untuk mendukung Bareskrim Polri dalam mengusut kasus ini,” kata Adjib dalam keterangannya, Jumat (21/2/2025).
Di mana penyidikan itu berkaitan kasus dugaan korupsi pekerjaan proyek pengembangan dan modernisasi Pabrik Gula (PG) Djatiroto PTPN XI terintegrasi Engineering, Procurement, Construction, and Commisioning (EPCC) Tahun 2016.
Sehingga, Adjib memastikan perusahaan akan mendukung upaya penyelidikan ini. Sebagaimana program bersih-bersih BUMN untuk menerapkan pola bisnis yang sehat kedepannya
“Akan bersikap kooperatif serta transparan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan. Hutama Karya juga mendukung program bersih-bersih BUMN yang digalakkan oleh Menteri BUMN, serta memastikan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap proses bisnisnya,” kata dia.
8 bulan yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu