Dasco Nilai Wajar jika Ahok Diperiksa soal Kasus Pertamina

BeritaNasional.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara menanggapi soal Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang telah diperiksa oleh Kejaksaan Agung RI dalam kasus mega korupsi minyak impor di Pertamina.
Dasco mengatakan, Ahok sebagai Komisaris Utama saat itu seharusnya menerima laporan dan hasil audit dari Pertamina.
"Ya saya pikir sebagai komisaris itu kan kemudian menerima laporan-laporan kemudian hasil audit yang sudah dilakukan," kata Dasco kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Maka dari itu, Dasco menilai wajar jika Ahok diperiksa karena bisa memperjelas kasus ini.
"Nah tentunya keadaan kondisi yang ada seperti sekarang ini harus kemudian harus dicek lagi bagaimana pada waktu proses pemeriksaannya bagaimana proses auditnya kalu memang terjadi unsur-unsur yang sekarang terjadi," ujar Dasco.
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah merampungkan pemeriksaan terhadap mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atas kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode 2018-2023.
Kapuspenkum Kejagung RI Harli Siregar menyampaikan secara umum ada 14 pertanyaan pokok yang dilayangkan kepada Ahok terkait tugas pengawasan Pertamina dan holding.
"Setidaknya ada 14 pertanyaan pokok yang diajukan kepada yang bersangkutan lebih melihat kepada bagaimana tugas fungsi yang bersangkutan sebagai komisaris utama," ujar Harli kepada awak media, Kamis (13/3/2025).
Harli melanjutkan, pengawasan yang ditanyakan berkaitan dengan kinerja perusahaan serta tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Patra Niaga.
Namun, Harli masih membuka kemungkinan kembali memanggil Ahok untuk melengkapi keterangan. Apabila data yang dibutuhkan penyidik telah diperoleh dari Pertamina.
9 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu