Kemenkes Kucurkan Dana Hampir Rp 300 Miliar untuk Beasiswa Dokter Gigi

BeritaNasional.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengucurkan anggaran hampir Rp 300 miliar untuk beasiswa pendidikan dokter gigi pada periode 2022-2025.
Langkah tersebut diambil sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi kekurangan tenaga dokter gigi di Indonesia.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Aji Muhawarman memaparkan program beasiswa afirmasi dokter gigi telah memberikan kesempatan kepada 673 orang. Delapan orang di antaranya telah lulus dan sisanya masih menjalani pendidikan.
"Prioritasnya itu putra-putri daerah, supaya mereka mengabdi kembali di daerah, khususnya wilayah Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DTPK)," kata Aji yang dilansir dari Antaranews pada Rabu (16/4/2025)
Aji menambahkan bahwa saat ini belum ada kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) terkait program beasiswa ini.
Sebelumnya, Kemenkes mengungkapkan bahwa Indonesia masih membutuhkan 10.309 dokter gigi.
Sementara itu, jumlah lulusan dokter gigi setiap tahunnya hanya sekitar 2.650 orang. Padahal, data Cek Kesehatan Gratis (CKG) menunjukkan bahwa lebih dari 50% masyarakat Indonesia mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut.
Data per April 2025 mencatat bahwa 73,2% atau 7.475 puskesmas telah memiliki dokter gigi, sedangkan 26,8% atau 2.737 puskesmas belum memilikinya.
"Distribusinya pun lebih banyak di kota-kota besar, bukan di daerah, apalagi daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar)," ujar Aji.
Selain program beasiswa, Kemenkes juga melakukan upaya lain untuk memenuhi kebutuhan dokter gigi, antara lain:
Mencabut moratorium pendirian Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) pada tahun 2022, sehingga jumlah FKG bertambah dari 32 menjadi 38, serta menambah kuota mahasiswa kedokteran gigi.
Menyelenggarakan program magang bagi lulusan dokter gigi.
Melaksanakan program penugasan khusus dokter gigi, terutama di daerah DTPK.
Meningkatkan kompetensi Terapis Gigi dan Mulut (TGM).
Dengan berbagai upaya ini, Kemenkes berharap dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan gigi dan mulut, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan.
10 bulan yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
DUNIA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 4 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu