Diperiksa terkait Kasus CSR BI, Satori Jelaskan Semua ke Penyidik KPK

Oleh: Panji Septo R
Senin, 21 April 2025 | 14:54 WIB
Anggota Komisi XI DPR Satori (Beritanasional/Panji)
Anggota Komisi XI DPR Satori (Beritanasional/Panji)

BeritaNasional.com - Anggota Komisi XI DPR Satori mengaku kembali ditanya terkait dugaan korupsi penyalahgunaan corporate social responsibility (CSR) Bank Indonesia (BI).

Hal itu dia ungkapkan usai menjalani pemeriksaan ketiga yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait perkara tersebut.

Meski mengaku belum ada hal baru yang didalami penyidik lembaga antirasuah kepadanya, Satori mengatakan sudah membeberkan semua kepada penyidik.

"Datang menghadiri undangan dan tadi pemeriksaannya juga sudah saya jelaskan semua ke penyidik," ujar Satori di Gedung Merah Putih, Senin (21/4/2025).

"Masih (sama) masih. Enggak ada (hal baru yang disampaikan) Belum ada," tuturnya.

Kendati tak menjelaskan duduk permasalahan dan dugaan tersangka dalam perkara ini, Satori menegaskan pendalaman yang dilakukan penyidik hanya terkait BI saja.

"Yang jelas berkaitan dengan BI," kata dia.

Sebelumnya, Satori mengungkapkan bahwa dana CSR BI digunakan oleh seluruh anggota Komisi XI. Hal itu ia sampaikan usai diperiksa oleh penyidik lembaga antirasuah.

Menurut Satori, uang CSR tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan di daerah pemilihan (dapil) masing-masing anggota Komisi XI.

"Semuanya sih, semua anggota Komisi XI programnya itu dapat. Bukan, bukan kita aja," ujar Satori.

Meski mengakui penggunaan dana CSR BI, Satori menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam praktik suap terkait penyalahgunaan dana tersebut.

"Enggak ada, enggak ada uang suap itu," tuturnya.

KPK juga telah melakukan penggeledahan di kantor Bank Indonesia dan sempat menggeledah ruangan Gubernur BI.

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Rudi Setiawan. Rudi juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyita barang bukti yang akan dikonfirmasi kepada para saksi.

"Beberapa dokumen kita temukan, beberapa barang-barang alat bukti elektronik juga kita amankan,” ujar Rudi.

"Dokumen terkait besaran CSR, siapa saja yang menerima, dan sebagainya, tentunya itu yang kita cari,” tambahnya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: