Cak Imin Desak Kemenkes Cari Tahu Masalah Siswa Keracunan MBG di Cianjur

BeritaNasional.com - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PMK) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta Kementerian Kesehatan (kemenkes) untuk turun memeriksa masalah sumber keracunan makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Cak Imin meminta kasus ini segera ditangani untuk diketahui asal mula para siswa bisa keracunan.
"Nah, itu yang harus dicek sumber utamanya. Tolong kepada Kementerian Kesehatan mengecek sumber utama keracunan itu," ujar Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/4/2024).
Cak Imin meminta sumber masalah keracunan itu segera dicari mulai dari kondisi dapur hingga terkait pengiriman bahan pokok.
Ketua Umum PKB ini juga mendorong laboratorium kesehatan di daerah untuk mengambil langkah cepat agar masyarakat bisa tenang.
"Apakah dari dapurnya, apakah dari proses angkutannya, apakah dari tempat lain-lain. Nanti, kami tunggu saja investigasinya. Laboratorium kesehatan daerah harus cepat ya mengambil langkah-langkah supaya kita tenang," ujar Cak Imin.
Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengunjungi langsung para siswa MAN 1 dan SMP PGRI 1 Cianjur, Jawa Barat, yang keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dadan menjelaskan kunjungan ini merupakan bentuk empati dan tanggung jawab langsung dari BGN atas peristiwa yang menimpa anak-anak di sekolah tersebut.
“Saya sangat prihatin dan ikut merasakan kekhawatiran para orangtua. Anak-anak adalah masa depan bangsa dan kesehatan mereka adalah prioritas utama kami,” ujar Dadan dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (23/4/2025).
Menurut dia, BGN saat ini menunggu hasil laboratorium dari sampel makanan yang dikirimkan ke Labkesda Provinsi Jawa Barat guna mengetahui penyebab pasti gangguan kesehatan tersebut. Hasil analisis dijadwalkan keluar dalam waktu 7–10 hari.
“Kami tidak ingin berspekulasi. Yang terpenting saat ini adalah memastikan anak-anak mendapatkan perawatan terbaik dan menjadikan kejadian ini sebagai pembelajaran besar untuk perbaikan sistem ke depan,” tegas Dadan.
EKBIS | 2 hari yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu