Berawal dari Aduan Masyarakat, Kejagung Dalami Modus Korupsi Proyek Laptop Chromebook

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 27 Mei 2025 | 13:12 WIB
Ilustrasi TKP pelaku korupsi  (Foto/Pixabay)
Ilustrasi TKP pelaku korupsi (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) kini telah menyidik kasus dugaan korupsi terkait pengadaan laptop Chromebook oleh Kementerian Dikbud Ristek yang sempat ramai, karena memiliki anggaran jumbo namun tak sesuai tujuannya.

Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar mengakui jika kasus ini diusut berawal dari aduan masyarakat. Hingga akhirnya pada 20 Mei 2025 diputuskan untuk ditingkatkan ke tahap penyidikan.

“Ditingkatkan penanganannya ke Penyidikan. Karena ditemukan adanya bukti permulaan yang cukup bahwa di sana diduga ada tindak pidana korupsi,” tutur Harli saat dikonfirmasi, Selasa (27/5/2025).

Oleh sebab itu, lanjut Harli, untuk pendalaman kasus saat ini tengah dilakukan untuk memastikan modus dari korupsi yang diduga ada permufakatan jahat untuk mengarahkan Tim Teknis memakai Operating System Chromebook.

Semua itu dilakukan demi mencari keuntungan dari proyek pengadaan bantuan TIK bagi satuan Pendidikan Tahun Anggaran 2020 - 2022 sebesar Rp 3.582.607.852.000 dan untuk DAK sebesar Rp 6.399.877.689.000, sehingga jumlah keseluruhan adalah sebesar Rp 9.982.485.541.000.

“Terkait modusnya tentu dengan penyidikan ini akan didalami apakah ada mark-up atau fiktif atau lainnya. Namun penyidik menduga disana ada permufakatan jahat dengan cara mengarahkan kepada Tim Teknis agar dalam membuat Kajian Teknis Pengadaan Peralatan TIK,” jelas Harli.

“Supaya diunggulkan untuk menggunakan laptop dengan Operating System Chromebook dalam proses pengadaan barang/jasa dan bukan atas dasar kebutuhan ketersediaan peralatan TIK yang akan digunakan dalam rangka pelaksanaan Asesment Kompetensi Minimal (AKM) serta kegiatan belajar mengajar,” tambahnya.

Sementara untuk penyidikan kasus ini, penyidik pun telah menggeledah, pertama di kediaman FH selaku Staf Khusus Menteri Dikbudristek di Apartemen Kuningan Place, Setiabudi Jakarta Selatan. Lalu, JT selaku Staf Khusus Menteri Dikbudristek, di Apartemen Ciputra World 2 Tower Orchard, Setiabudi, Jakarta Selatan.

“Nah dari dua penggeledahan itu penyidik juga sudah melakukan penyitaan terhadap berbagai dokumen dan kemudian berbagai barang bukti elektronik,” jelasnya.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: