Presiden Prabowo Subianto Bakal Buka Gelaran Pameran Indo Defence 11 Juni Nanti

Oleh: Bachtiarudin Alam
Rabu, 04 Juni 2025 | 19:07 WIB
Presiden Prabowo (Foto/PBMI)
Presiden Prabowo (Foto/PBMI)

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto direncanakan bakal membuka gelaran pameran alutsista dan teknologi pertahanan Indo Defence Expo & Forum yang akan digelar pada 11–14 Juni 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

“Jadi nanti Indo Defense ini rencananya akan dibuka oleh Bapak Presiden, tanggal 11. Kemudian beliau juga akan melihat beberapa stand pameran,” kata Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan kepada awak media, Rabu (4/6/2025).

Donny menjelaskan Prabowo setelah membuka acara, nantinya bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin akan berdialog dengan delegasi Menteri Pertahanan negara sahabat, terhitung sudah ada 13 perwakilan negara yang hadir.

“Beliau akan ya beramah tamah dengan beberapa head of delegation dari beberapa negara,” tuturnya.

Adapun, pameran yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-10 sejak pertama kali digelar pada 2004. Nantinya, akan menghadirkan industri pertahanan diikuti oleh 55 negara dan 1.180 perusahaan dari dalam dan luar negeri.

“(Dihadiri) banyak negara, 55 negara kalau gak salah, dan ada 1.180 perusahaan yang juga akan terlibat di dalam Indo Defence, baik perusahaan dalam negeri atau perusahaan negeri. Dan ada 32 pavilion dari negara, 32 negara yang punya stand pavilion,” ucapnya.

Donny pun sempat menjelaskan terkait tujuan diselenggarakan pameran yang mengangkat tema ‘Defense Partnership For Global Peace and Stability’ sebagai bagian cita-cita luhur dalam konstitusi Indonesia.

“Seperti halnya yang tertuang dalam alinea keempat pembukaan UUD tugas kita, tugas pemerintah, salah satunya adalah ikut terlibat dalam ketertiban dunia. Dan inilah salah satunya,” imbuhnya.

“Kita semua tahu bahwa global stability, peace itu sangat kita harapkan untuk perdamaian, untuk kesejahteraan. Kalau nggak damai, nggak stabil suatu negara, suatu kawasan, ya nonsense kita bisa mendapatkan kesejahteraan, ekonomi nggak akan berkembang,” pungkasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: