Trump Ancam Iran dengan Serangan Lebih Dahsyat

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Senin, 23 Juni 2025 | 00:05 WIB
Presiden AS Donald Trump (Foto/X Donald J Trump)
Presiden AS Donald Trump (Foto/X Donald J Trump)

BeritaNasional.com - Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa jika eskalasi di Timur Tengah terus berlanjut, serangan berikutnya terhadap Iran bisa jauh lebih buruk dampaknya.

"Iran, pelaku bully Timur Tengah, sekarang harus berdamai," kata Trump.

"Jika tidak, serangan di masa mendatang akan jauh lebih besar dan jauh lebih mudah," lanjut kepala negara AS itu.

"Akan ada perdamaian atau akan ada tragedi bagi Iran, jauh lebih besar daripada yang telah kita saksikan selama delapan hari terakhir," tambah presiden AS tersebut.

Sebagaimana diwartakan, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan "sangat khawatir" atas serangan militer Amerika Serikat terhadap fasilitas nuklir Iran yang berpotensi memperparah ketegangan kawasan.

"Hal tersebut merupakan eskalasi berbahaya di kawasan yang sudah semakin terancam -- dan ancaman langsung terhadap perdamaian dan keamanan internasional," ucap Sekjen PBB dalam media sosial X, dipantau Ahad.

Menurut dia, risiko bahwa konflik yang terjadi saat ini dapat semakin tak terkendali, sehingga menyebabkan "konsekuensi terburuk bagi rakyat sipil, kawasan, dan dunia", semakin meningkat.

Ia juga menyerukan supaya anggota-anggota PBB mengutamakan de-eskalasi dan memenuhi kewajiban mereka menurut Piagam PBB dan hukum internasional.

Sebelumnya, Trump menyatakan bahwa AS telah menyelesaikan "serangan yang sangat sukses" terhadap tiga titik fasilitas nuklir di Iran, Sabtu (21/6).

Serangan tersebut dilancarkan setelah Israel dilaporkan meminta AS terlibat dalam serangan udara yang sudah dilakukannya duluan terhadap sejumlah titik di Iran.

Israel juga telah menyerang beberapa fasilitas yang terkait dengan program pengembangan nuklir Teheran sejak mereka meluncurkan serangan rudal pada 13 Juni.

Keterlibatan AS dalam agresi Israel terhadap Iran, menentang peringatan Teheran supaya AS tidak ikut campur, diperkirakan akan menyebabkan pemburukan eskalasi yang tak terhindarkan di kawasan.

Sumber: Antara
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: