10 Anak Korban Pencabulan Guru Ngaji di Tebet, Pemprov DKI Turun Tangan Beri Pendamping Psikologi

BeritaNasional.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turun langsung memberikan pendampingan visum dan psikologi untuk anak korban pencabulan guru ngaji di Baru Tebet Jakarta Selatan, Kamis (26/6/2025).
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Iin Mutmainnah, Senin (30/6/2025).
"Terkait masalah tersebut, upaya yang sudah dilaksanakan oleh DPPAPP melalui UPT PPPA telah melakukan pendampingan dua anak korban," kata Iin kepada wartawan.
"Tepatnya di hari Kamis, 26 Juni 2025 kemarin PPPA sudah memberikan layanan penjangkauan, pendampingan laporan polisi dan visum kepada 2 anak"
Iin berujar, pihaknya juga bakal memberikan pendampingan psikologis dan hukum kepada delapan korban lainnya.
"Selanjutnya kita akan memberikan layanan lanjutan sesuai kebutuhan, seperti layanan psikologis dan hukum," ujarnya.
Sebelumnya polisi meringkus oknum guru mengaji yang diduga mencabuli 10 santri asuhannya yang masih di bawah umur di Kelurahan Kebon Baru Kecamatan Tebet Jakarta Selatan.
"Sudah diamankan," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih kepada wartawan di Jakarta.
Murodih mengatakan, sementara jumlah santri yang menjadi korban sebanyak 10 orang, namun tidak menutup kemungkinan adanya korban lain.
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan akan melakukan pendampingan kepada para korban.
Dihubungi terpisah, Ketua RT 06 Kelurahan Kebon Baru Irmawati membenarkan sejumlah warganya menjadi korban pencabulan.
"Pelaku di RT 03, tapi korban ada di wilayah RT 04, 06 dan 07," jelasnya.
Menurut dia, di RT 06 sendiri ada tiga anak yang masih di bawah umur menjadi korban.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OPINI | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 23 jam yang lalu