Sidang Kasus Korupsi Impor Gula, Tom Lembong Akui Terima Arahan Jokowi Stabilkan Harga

Oleh: Panji Septo R
Senin, 30 Juni 2025 | 15:38 WIB
Tom Lembong jadi tersangka korupsi gula (Beritanasional/Bachtiar)
Tom Lembong jadi tersangka korupsi gula (Beritanasional/Bachtiar)

BeritaNasional.com -  Eks Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengungkap arahan Presiden Joko Widodo terkait stabilisasi harga pangan, termasuk gula.

Pernyataan tersebut disampaikan saat ia bersaksi dalam sidang kasus dugaan korupsi impor gula dengan terdakwa Direktur Pengembangan Bisnis PT PPI, Charles Sitorus.

Ia mengisahkan bahwa pada awal masa jabatannya sebagai Menteri Perdagangan, harga sejumlah komoditas seperti beras, gula, jagung, daging sapi, ayam, dan telur sedang bergejolak.

Jokowi, menurutnya, memberikan tanggung jawab kepada jajaran ekonomi kabinet untuk mengatasi situasi tersebut.

“Kami langsung menindaklanjuti arahan Presiden agar pemerintah mengambil langkah meredam lonjakan harga,” ujar Tom di PN Jakarta Pusat, Senin (30/6/2025).

Ia menyebut arahan tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat kabinet maupun dalam pertemuan langsung di Istana Negara dan Istana Bogor.

“Saya sering berbincang langsung dengan Presiden, baik di Istana maupun melalui atasan saya, Menko Perekonomian,” ucapnya.

Berdasarkan pengalamannya, Tom menilai Jokowi cukup resah dengan kondisi harga pangan. Bahkan, ia menyebut Jokowi kerap turun langsung ke pasar untuk mendengar keluhan warga.

“Beliau pernah bilang diteriaki ibu-ibu, ‘Bapak, beras mahal.’ Itu menunjukkan kepedulian beliau terhadap keresahan publik,” tuturnya.

Tom juga menyebut lonjakan harga gula cukup terasa pada 2015. Dalam menangani hal itu, ia mengandalkan tim teknis yang memahami distribusi, struktur pasar, dan keseimbangan produksi serta konsumsi.

Ia mengatakan kebijakan operasi pasar sudah berjalan sejak era Mendag sebelumnya, Rachmat Gobel.

Gobel saat itu menggandeng Inkopkar (Induk Koperasi Kartika) untuk menyalurkan sekitar 100 ribu ton stok gula dari PT Angels Product, dan distribusi dilakukan pada musim kemarau yang bertepatan dengan Idulfitri 2015.

Tom menegaskan bahwa dirinya hanya melanjutkan penugasan yang telah dimulai oleh Rachmat Gobel, termasuk menyetujui perpanjangan penugasan PT PPI atas restu Menteri BUMN.

“Saya hanya melanjutkan proses yang telah berjalan, demi menjaga kestabilan harga dan ketersediaan gula di dalam negeri,” pungkasnya.sinpo

Editor: Imant. Kurniadi
Komentar: